Header Ads

Foto Penampakan Misterius di Gerbong Maut Museum Brawijaya, Malang

Salah seorang pengunjung Museum Brawijaya, Malang dibuat kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, saat dia sedang berfoto narsis disalah satu gerbong disana, ada sebuah sosok penampakan yang ikut tertangkap kamera. Sosok itu berwujud seorang wanita berbaju putih dengan rambut panjang terurai yang terlihat jelas didalam sebuah gerbong.

Foto Penampakan di Gerbong Maut
Foto itu sendiri diambil oleh salah satu siswa SMP Negeri 2 Pandaan saat sedang melakukan kunjungan wisata ke Museum Brawijaya. Kepala Museum Brawijaya, Kapten Ainul Yaqin juga membenarkan adanya foto tersebut. Ia juga meyakini jika foto tersebut asli tanpa adanya rekayasa.

Memang gerbong tersebut bukanlah gerbong biasa. Dari tampilan luar, gerbong berwarna dasar abu-abu, hitam, dan putih itu nampak berdiri gagah dan terawat sangat baik. Catnya masih utuh mengkilat, begitu juga seluruh rangka yang terbuat dari besi baja. Namun siapa sangka, jika dibalik kegagahan gerbong tersebut menyimpan kisah yang sangat pilu dimasa perjuangan melawan para penjajah. Oleh sebab itu, gerbong tersebut dijuluki sebagai gerbong maut.

Pada saat dahulu atau lebih tepatnya pada tahun 1947, gerbong ini digunakan oleh pihak militer Belanda untuk mengangkut tawanan yang mayoritas adalah para pejuang Indonesia, dari Penjara Bondowoso menuju ke Penjara Bubutan yang terletak di Surabaya. Saat itu Belanda menggunakan tiga gerbong untuk mengangkut semua tawanan menuju ke Penjara Bubutan, Surabaya.

Foto Para Tawanan Sebelum Dimasukkan Dalam Gerbong
Kereta berangkat dari Stasiun Bondowoso pada 23 November 1947 tepat pukul lima pagi dan baru sampai di Stasiun Wonokromo, Surabaya pada pukul 8 malam. Perjalanan selama 15 jam itulah yang membawa para tawanan menuju maut. Bagaimana tidak, para tawanan yang berjumlah 100 orang dimasukkan dalam tiga buah gerbong yang ukurannya sangat sempit. Selain berdesak-desakan, kondisi gerbong yang dikunci rapat tanpa adanya fentilais udara membuat kondisi didalam gerbong bagaikan neraka, terlebih lagi sebagian besar perjalanan ditempuh pada siang hari. Konon, saking panasnya kondisi didalam gerbong, kulit-kulit tawanan didalamnya saling menempel satu sama lain dan terkelupas. Sepanjang perjalanan para tawanan berteriak-teriak minta air, makanan, dan udara. Namun pihak militer Belanda tak menggubrisnya, bahkan mereka berharap agar para tawanan mati didalam gerbong.

Keterangan yang Ada di  Gerbong GR 10152
Dari tiga gerbong, hanya gerbong maut bernomor GR 10152 yang paling banyak memakan korban jiwa. Karena dua gerbong lainnya masih terdapat sebuah lubang ventilasi kecil yang bisa digunakan para tawanan untuk menghirup udara. Sementara gerbong maut benar-benar tertutup rapat dan tak ada ventilasi sedikit pun. Total dari 100 tawanan yang diangkut, 46 orang meninggal dalam perjalanan, 11 orang sakit parah, 31 sakit, dan yang sehat hanya berjumlah 12 orang. Namun para tawanan yang ditempatkan didalam gerbong maut ini seluruhnya meninggal dunia.

Gerbong Maut

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.