Cerita Horor Death Book Buku Kematian Mirip Death Note
Hah... Aku sudah menemukan lokasi dimana buku horor terpampang jelas disana, dan sepertinya ini hari keberuntunganku karena novel yang kucari tersisa satu. Ku ambil novel tersebut dari rak buku itu dan tepat di belakang novel tadi ada sebuah buku yang sampulnya terlihat menarik.
"Death...book, Buku yang aneh?" pikirku.
Aku membuka halaman pertama dan terlihat kata pembuka dengan tulisan...
SETIAP KATA AKAN MENJADI NYATA
KAU SEBUT AKAN TERJADI
TAK ADA KATA KEMBALI
DAN INI HARI SIALMU.
Seketika bulu kudu'ku berdiri, hawa disana terasa panas dan keringat pun mulai bercucuran. Toko itu terasa sepi seperti tak ada kehidupan dan aku mencoba menyadarkan diri dengan menampar pipiku, alhasil semua kembali seperti saat aku datang tadi, ramai orang.
Aku mencoba membaca halaman pertama, dan aku membaca judul cerita pertamanya "Tanganku terluka", tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang memegang bahuku dan dapat kulihat tangan itu seperti terkena luka bakar dan berbau amis. Spontan saja aku berteriak histeris dan semua orang melihat tingkahku dengan tatapan aneh.
Kuambil buku tadi dan segera mengantri karena kebetulan orang yang mau bayar tersisa sedikit. Tiba giliranku untuk membayar.
"Oh... Tidak" aku pun merogoh tasku untuk mengambil uang. Aku kembali merasakan seperti ada orang yang memperhatikanku dari belakang, dan bau amis ini kembali tercium. Aku dikagetkan dengan panggilan kasir tadi yang mencoba menyadarkan aku dari lamunan, setelah pembayaran aku segera bergegas meninggalkan toko itu.
Tanpa kusadari, jam menunjukan pukul enam sore dan hari pun sudah semakin gelap dan sang mentari mulai membenamkan dirinya.
"Uuhh... Mana sih angkutan ? Tumben jam segini udah sepi aja jalanan" ucapku resah dan sesekali melirik jam tanganku.
Sambil menunggu angkutan, aku mengambil novel yang kubeli tadi untuk dibaca. Dan yang kudapati duluan adalah sebuah buku berwarna hitam dan berjudul 'Death book' itu, dan aku membacanya lagi karena rasa penasaran yang menghantuiku sedari tadi.
MENGHINDARLAH JIKA KAU INGIN HIDUP.
Setelah membaca kalimat itu, tiba-tiba sebuah mobil dengan lampu yang menyilaukan mendekati diriku dengan kecepatan tinggi. Spontan aku sedikit terkaget dan menghindar, aku baru menyadari ternyata diriku sudah berada ditengah jalan.
"Dasar mobil Anj*ng, semoga tabrakan lu"
Karena kesal, sumpah-serapah pun keluar dari mulutku ini. Aku sedikit heran kenapa tiba-tiba aku bisa berada ditengah jalan, padahal tadi aku sedang menunggu angkutan di pinggir jalan.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ada taksi yang berhenti di depanku. Aku melihat taksi itu tak menghidupkan lampu dan aku melihat ada seorang wanita yang duduk di bangku belakang seorang diri, wanita itu terlihat diam dan tampak rambutnya yang sedikit acak-acakan. Walaupun sedikit ragu, tapi aku tetap menaiki taksi itu karena hari pun sudah gelap.
"Pak, jalan Cendrawasih ya ?" pintaku ke supir taksi itu.
Aku duduk bersebelahan dengan wanita tadi, dengan perasaan yang campur aduk antara takut, merinding dan penasaran, aku berusaha rileks dan kembali membaca buku tadi yang tadi kupegang. Aku bingung dengan buku ini, setiap aku membaca kata-kata yang menggunakan huruf besar, aku selalu saja ingin terkena musibah dan gangguan. Aku mencari dibuku itu siapa yang menulisnya, namun hasilnya nihil dan aku mendapati di belakang buku itu sebuah tulisan tangan menggunakan tinta merah.
'Siapa saja yang membaca buku ini atau menemukan buku ini, maka hidupnya akan sial. Jika beruntung si penemu atau pembaca akan mati '.
Sesudah membaca kata-kata tadi, keringatku pun bercucuran dan jantungku mulai berdetak tak Beraturan. Di lantai taksi itu, ada genangan darah yang banyak dan darah tadi berasal dari wanita yang berada disebelahku. Walau aku ketakutan dan gemetaran, dengan perlahan aku menoleh ke wanita itu.
Aku berteriak sejadi-jadinya, karena kudapati wanita itu mempunyai wajah yang menyeramkan. Kulitnya hancur tak karuan, matanya ada yang hampir terlepas dan mukanya penuh dengan darah. Aku melihat supir taksi itu dan yang kudapati, wajah supir itu pucat dan dia menoleh ke arahku dengan tatapan yang mengerikan.
Bruakk....
Sebuah lori besar dengan tiba-tibanya menghantam tubuhku dan aku tewas ditempat.
Mobil polisi dan ambulan datang ketempat kejadian, banyak para warga setempat mendatangi lokasi kejadian. Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, tetapi ada seorang pemuda yang berada di luar garis polisi menemukan sesuatu.
"Wah... Buku apa ini ya ?" pria tadi dengan diam-diam mengambil buku itu dan dia membawanya pergi. Demikianlah cerita horor death book yang mirip cerita death note.
Post a Comment