Hantu Perempuan di Rumah Kontrakan
HANTU PEREMPUAN RUMAH KONTRAKAN
Siapa bilang ketemu hantu selalu menakutkan? Hantu kali ini bisa membuat Anda ketagihan. Khususnya kaum pria. Wah, hantu apa itu? Begini, di akhir tahun 2000, saya bersama beberapa teman menempati sebuah rumah kontrakan di wilayah selatan Kota Semarang.
Ada sebuah kamar di rumah kontrakan itu yang ketika awal masuk, hawanya terasa sangat pengap. Namun, saya dan teman yang lain mengacuhkannya. Bertemu hantu bukan hal baru bagi kami.
Mandi pagi adalah hal biasa bagi kami. Suasana menjadi agak kocak saat salah satu teman, sebut saja Pram, mencari sampo untuk mencuci rambut. Seketika itu juga, saya dan teman-teman yang lain langsung nyeletuk, “Wah semalam habis ‘basah’ ya, kok pagi-pagi cari sampo.” Sambil tersenyum, Pram pun mengiyakan. Bahkan Pram bercerita bahwa semalam saat tidur di kamar yang udaranya pengap itu, dia bermimpi bercinta dengan seorang perempuan cantik.
Beberapa hari berlalu. Hari mulai memasuki malam. Kami berlima berkumpul di ruang tengah, ada yang menikmati kopi, teh, dan ada pula yang bermain gitar. Obrolan kami sampai pada salah satu kamar di rumah kontrakan yang baru kami tempati tersebut. Kami tidak pernah menjadwalkan untuk memakai kamar tersebut. Karena fungsi dari kedua kamar yang ada di lantai alas adalah untuk menyimpan barang. Jadi, kami kadang ada yang tidur di sofa, keesokan malamnya tidur di depan televisi, atau giliran tidur di kamar, bagi kami tidak ada masalah. Namun, saat membicarakan sebuah kamar yang sedari awal kami anggap berudara pengap, Leman-Leman punya pengalaman yang sama, yaitu setiap kali tidur di kamar tersebut, hampir bisa dipastikan akan mimpi bercinta dengan seorang perempuan cantik. Dan lucunya lagi, dari cerita teman-teman, perempuan yang mengajak bercinta dalam mimpi itu adalah perempuan yang sama. Ciri-cirinya, berambut sebahu, memakai kebaya biru kehijauan, dan cantik. Di saat membaca cerita ini, Anda mungkin bertanya, apakah saya selaku penulis yang waktu itu juga tinggal di rumah tersebut, juga pernah tidur di kamar itu dan bermimpi yang sama seperti teman-teman yang lain?… Mmm… kasih tahu gak yaa…
Dari obrolan tentang kamar itu, kami mulai menarik kesimpulan sementara. Jangan-jangan ada makhluk gaib yang bisa masuk ke alam mimpi kami dengan adegan yang sama. Obrolan kemudian berbuah ide konyol. Bagaimana kalau orang luar yang dalam hal ini bukan penghuni rumah juga tidur di kamar itu? Dan kami pun mulai melakukan “riset” konyol.
Keesokan harinya, Pram dan Narso yang saat itu masih menjadi mahasiswa bercerita kepada beberapa teman kuliahnya tentang keanehan kamar di rumah kontrakan kami. Singkat cerita, malam berikutnya datanglah Ardi, teman kuliah Pram yang ingin membuktikan misteri kamar mimpi di rumah kontrakan kami. Dengan senang ha ti, kami semua pun mempersilakan Ardi bermalam dan tidur di kamar pengap itu.
Pagi harinya, Ardi terheran-heran dan bercerita kepada kami bahwa dia pun mengalami mimpi seperti yang diceritakan Pram. Diajak bercinta dengan perempuan cantik berkebaya. Kami pun kemudian semakin menarik kesimpulan, bahwa di kamar itu tentu ada makhluk yang sedang tidak tenang. Dan kami sepakat untuk mengadakan doa bersama untuk “membersihkan” kamar itu. Semenjak kami membersihkan kamar itu dengan doa-doa, hampir tidak pernah lagi ada mimpi-mimpi bercinta seperti sebelumnya.
Post a Comment