Rahasia Dibalik Bertambah dan Berkurangnya Nikmat Manusia
Allah tidak pernah membeda-bedakan setiap umat-Nya untuk mendapatkan nikmat. Setiap orang mendapatkan nikmatnya masing-masing dan tidak akan pernah tertukar satu sama lain. Untuk itu, sepatutnya kita harus bersyukur atas segala nikmat yang diperoleh.
Allah selalu memberikan nikmat yang luar biasa bagi setiap makhluk-Nya. Namun, masih banyak orang yang mengabaikan nikmat Allah ini. Mereka pikir nikmat itu adalah hak mereka, padahal atas izin Allah mereka bisa mendapatkan nikmat tersebut.
Jika kita lihat disekitar, maka segalanya akan dipenuhi dengan nikmat Allah yang begitu melimpah. Kita bisa bernapas tanpa harus membayar sebagaimana jika kita sakit dimana tabung oksigen dijual dengan mahal. Di sekitar kita juga ada banyak tanaman, hewan, dan air yang merupakan penunjang kehidupan bagi manusia. Masih banyak nikmat lainnya yang harus kita sadari. Karena jika kita sudah tidak sadar akan nikmat tersebut, bagaimana kita akan bersyukur pada-Nya. Untuk itulah, perlu bagi kita mengetahui rahasia mengapa nikmat seseorang ditambah ataupun diambil.
Sebuah surat dalam Al-Qur’an menjelaskan mengenai rahasia tentang bertambah atau berkurangnya nikmat. Allah tidak akan mengubah nikmat yang telah diberikan-Nya pada suatu kaum sampai kaum itu mengubah apa yang ada dalam dirinya dan sungguh Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Surat lain menjelaskan bahwa ada malaikat-malaikat yang selalu mengikuti manusia secara bergiliran, baik di depan atau di belakangnya. Malaikat selalu menjaga perintah Allah. Sungguh, Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan dirinya sendiri. Jika Allah menghendaki keburukan pada mereka, maka tidak ada yang bisa menolaknya dan tidak ada yang bisa melindungi mereka selain Allah.
Berdasarkan ayat-ayat di atas maka kita tahu apa rahasia datang atau hilangnya nikmat yang sering diabaikan atau tidak diketahui oleh manusia. Allah berfirman bahwa Allah akan menambah nikmat seseorang jika ia sibuk mengamalkan kebajikan dan Allah mempersempit nikmat baginya jika ia melakukan kemaksiatan. Nikmat yang mereka peroleh dapat berubah sesuai dengan keikhlasan dan perubahan perbuatan mereka.
Dalam ayat tersebut, jelas bahwa Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubahnya sendiri. Jika kita mengalami kekurangan dan hanya berdoa pada Allah tanpa ada usaha yang kita lakukan, maka sama saja nol. Selagi kita memohon pada Allah, kita juga harus berusaha dalam mencari rezeki dan kenikmatan tersebut. Usaha dan doa inilah yang akan mengantarkan kita pada kenikmatan-Nya. Jika kita sendiri enggan untuk berusaha, maka Allah tidak akan mengubah keadaan kita menjadi lebih baik. Inilah rahasia mengapa syukur dapat menambah nikmat.
Kenikmatan yang diberikan oleh Allah adalah suatu anugerah yang sangat besar. Sebanyak apapun amal baik yang kita lakukan tidak akan pernah melebihi nikmat yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini karena dengan syukur itu Allah akan menambahkan nikmat yang kita miliki. Berbeda jika kita tidak pernah puas dan tidak pernah bersyukur, maka bisa saja Allah mengambil kenikmatan tersebut. Untuk itu, janganlah iri atas kenikmatan orang karena setiap orang memiliki haknya masing-masing. Lihatlah apa yang sudah kita miliki dan tidak dimiliki orang lain, maka kita akan bisa lebih bersyukur. Demikian rahasia dibalik bertambah dan berkurangnya nikmat seorang hamba.
Tag :
Dunia Muslim,
Religion
Post a Comment