Sahabi, Sahabat Rasulullah yang Masih Hidup Hingga Sekarang
Sahabat Rasulullah tidak hanya terbatas pada manusia saja, tapi juga makhluk hidup yang lain. Salah satu sahabat Rasul yang bukan manusia adalah Sahabi. Sungguh beruntung mereka yang bisa hidup di zaman Rasulullah karena mereka bisa melihat bahkan bertemu dengan manusia yang paling mulia ini. Lantas, siapa sebenarnya Sahabi itu? Ternyata Sahabi merupakan sebuah pohon yang tumbuh di daerah padang pasir Buqa’awiyya, Yordania Utara. Inilah sahabat Rasullulah yang masih hidup.
Pohon ini memiliki keunikan tersendiri bahkan ada yang mengatakan jika pohon ini telah diberkahi Allah karena sebenarnya pohon ini tidak cocok tumbuh di daerah padang pasir yang ganas tapi pohon ini justru bisa tumbuh dengan subur. Daunnya pun sangat rimbun dan berwarna hijau sehingga menunjukkan kesuburannya di tanah yang sangat gersang, bahkan tidak ada tumbuhan lain yang bisa bertahan hidup di sana.
Diyakini bahwa pohon Sahabi merupakan saksi bisu saat pertemuan Nabi Muhammad kecil dengan seorang biarawan Kristen yang bernama Bahira. Bahira tinggal di Busra, daerah selatan Suriah. Ia merupakan seorang pendeta yang sedang mencari seseorang yang diyakini akan menjadi nabi terakhir sesuai dengan kitab keyakinannya.
Suatu ketika, ia melihat seorang khalifah pedagang Arab yang sedang berada di Suriah untuk berdagang. Dalam rombongan itu, ia melihat anak laki-laki yang mempunyai ciri-ciri sama dengan yang ada di kitabnya. Ia merasa bahwa anak itulah yang ia cari selama ini.
Bahir kemudian mengundang khalifah untuk sebuah perjamuan. Semua orang mendatangi jamuan itu kecuali anak laki-laki yang dicarinya. Ternyata, anak itu sedang berada di bawah pohon guna menjaga unta-unta khalifah.
Bahira melihat bagaimana cabang-cabang itu menunduk dan melindungi Nabi Muhammad kecil yang ada di bawahnya. Bahira merasa takjub melihat peristiwa itu. Setelah itu, bahira mengajak Nabi Muhammad kecil untuk bergabung dengan yang lain dan ikut menikmati jamuan tersebut.
Bahira memberikannya beberapa pertanyaan. Setelah itu, ia menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad kecil ialah orang yang selama ini dicarinya dan menjadi utusan terakhir sebagaimana yang telah diramalkan dalam kitabnya.
Saat itulah, Bahira meyakinkan paham Abu Thalib agar kembali ke Makkah karena semua orang Yahudi juga sedang mencari Nabi Muhammad kecil untuk melukainya.
Kini, pohon tersebut masih hidup dan dilestarikan oleh pemerintah Yordania. Di sekitarnya terdapat pagar dan secara rutin di pantau. Inilah pohon yang mendapatkan julukan “The only Living Sahabi” atau satu-satunya sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup.
Berdasarkan kisah sahabat nabi yang masih hidup sampai sekarang ini, menunjukkan bahwa Rasulullah telah menunjukkan keimanan dan ketaqwaanya sejak kecil sehingga tidak heran jika beliau menjadi manusia yang paling mulia sepanjang masa. Bukan perkara mudah menjadi seseorang seperti beliau. Banyak orang yang menghalanginya saat berdakwah di jalan Allah SWT. Tidak hanya hinaan dan fitnah, bahkan Rasulullah mendapatkan serangan dari lawan, baik secara terbuka hingga sembunyi-sembunyi. Mereka adalah orang kafir yang menentang ajaran Islam yang disampaikan oleh beliau. Oleh karena itu, sungguh mulia para sahabat Rasul yang senantiasa mendampingi dan berjuang bersama Rasul di jalan kebenaran. Untuk itu, kita sebagai umat setelah Rasulullah harus meneruskan perjuangan beliau untuk menyebarkan kebenaran kepada siapa saja.
Tag :
Dunia Muslim,
Pengetahuan
Post a Comment