Header Ads

Cerita Horor Ciluk Baa Dan Hantu Genderuwo

Cerita Horor Ciluk Baa Dan Hantu Genderuwo - "Lihat, betapa lucunya dia," kata seorang lelaki yang baru saja menjadi seorang ayah.

Mereka berdua memandangi wajah bayi yang baru lahir itu. Sangat menggemaskan. Dan berkelamin laki-laki.

"Aku tinggal keluar ya, Ma. Mau manggil Pak Ustad buat ngasih doa untuk anak kita."

"Ya, Pa. Hati-hati," jawab wanita yang sedang mengelus-elus pipi buah hatinya.

Suara mesin sepeda motor si pria itu terdengar. Sang istri bersama jagoan kecilnya berada sebuah kamar yang cukup luas. Hanya mereka berdua yang ada di sana.

"Nak, kamu tahu? Ibu sangat menyayangimu," kata wanita itu. "Kita main yuk nak..."

Si bayi yang belum bisa membuka matanya itu hanya terdiam, tetapi tidak tidur.

"Ciluk... Baa..., Mama disini," hiburnya seraya membuka tutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Itikitikitik.... Ciluu... Buaaa," hiburnya sekali lagi. "Lagi ya, Nak."

"Ciluuuu... B.."
"BAAA!!!" teriak bayi iti dengan wajah yang sangat menyeramkan, muka putih pucat dengan garis-garis kerutan seperti lansia. Matanya hitam penuh, lubang hidungnya hanya satu dan mengeluarkan darah, serta mulutnya ada dua, yang satu kecil di dahinya dan yang lebar di bawah hidungnya.
Bisakah kalian membayangkannya?

Cerita Horor Ciluk Baa Dan Hantu Genderuwo Kemudian wanita itu terbangun dari tidurnya.

"Aku bermimpi? Tapi kenapa mimpiku begitu menyeramkan?"
"Aduh!!" keluhnya, karena tiba-tiba perutnya terasa sangat sakit, sepeti di tusuk-tusuk dari dalam.

Teriakkannya semakin menjadi-jadi, rasa sakit begitu memilukan bak ribuan pisau bersarang di perutnya. Tapi, tak ada yang mendengarnya dan tangisnya pun pecah tak mampu ia bendung.

Setelah hampir dua menit ia merasakan sakit, sekarang ia bisa merasa lega.

Tapi, ketenangan itu tak bertahan lama. Rasa sakit itu berpindah mediami kepalanya. Seperti di remas oleh cengkeraman burung elang. Tubuhnya kejang-kejang karena rasa sakit yang ia rasakan.

Cerita Horor Ciluk Baa Dan Hantu Genderuwo

Hingga mengalirlah darah dari kedua lubang hidungnya. Beningnya tetesan air mata, berubah menjadi merah. Sangat merah, dan amis.

Cerita horor ini baru dimulai. Tangan wanita itu menutupi telinganya, seakan ada sesuatu yang ingin keluar dari sana. Hewan kecil itu menggeliat menerobos telapak tangan wanita itu. Sangat menjijikkan, ratusan belatung berukuran kurang lebih dua sentimeter keluar dari lubang telinganya.

"Aaaa... Suamiku, tolong aku!!!" Wanita itu berteriak, berulang-ulang kali. Dan seseorang mendengarkan teriakan itu. Dari balik pintu kamarnya, dibukalah secara perlahan.

'Krieeeeek'

Tetapi, bukanlah kelegaan yang ia dapat. Malah ia menemukan sesosok bayi yang berdiri dengan kedua tangannya. Sama persis dengan yang ada di mimpinya.

"Ibu, aku anakmu... Jangan takut ya..." ucap bayi itu sambil melangkah mendekati wanita itu.

"Kau iblis, jangan ganggu aku! Pergilah!"

Cerita horor ini pun masih berlanjut. Lalu, bayi itu melompat ke atas ranjang. Di bawah kaki wanita itu yang setengah terbuka, ia menerobos masuk ke dalam liang wanita itu.

Sakit? Bisa kau bayangkan sendiri...

Wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya, sembari mulutnya terus meraung kesakitan.

Lalu, datanglah suaminya dan menyadarkannya dari ilusi yang membelenggunya barusan.

"Sayang, kau tidak apa-apa?" tanya pria itu sambil mengusap keringat yang bercucuran di dahi istrinya. "Ini Pak Ustad sudah datang."

"Assalamualaikum." salam Ustad itu.

Mereka berdua menjawab salamnya. Dan si wanita itu melirik ke arah Pak Ustad yang berdiri di depan pintu.

Matanya terbelalak, mulutnya terbuka menganga beitu lebar. Lagi, teriakkannya mengusir ketenangan yang baru saja hadir.

Sosok Pak Ustad itu berubah seketika menjadi menyeramkan. Wajah bayi tadi menggantikan wajah dari Ustad itu. Namun, kali ini dengan mata merah menyala.

Dan suaminya menghilang tanpa jejak.

"Ayo Ibu, kita bermain..." ajak Ustad itu.
"Tidak, tidak... Kenapa dengan diriku? Apa dosaku? Tolong jangan ganggu aku!" Wanita itu memohon kepadanya. Tetapi, sosok itu malah menunjukkan sesuatu yang di luar nalar. Kepalanya berputar 360 derajat. Dan sekarang berubah menjadi suaminya.

Kemudian, wanita itu menutup matanya sambil tetap berteriak, "Bayi setan! Pergi! Atau aku nekad akan membunuhmu!"

"Ma, mama, tenanglah, Ma. Ini Pak Ustad datang." Suaminya datang membangunkannya, karena istrinya mengigau.

Sang istri pun tersadar, namun tangisannya keluar lagi dari kedua matanya, membasahi pipinya.

"Ada apa, Ma? Kau hanya mengigau," hibur suaminya. "Ini aku mebawakan gunting, paku, dan sebuah jimat yang akan di beri doa oleh Pak Ustad."

Wanita itu melirik ke arah Pak Ustad, membuatnya lega karena kejadian itu tak terulang. Namun, saat ia menoleh ke arah bayinya, tampak wajah iblis mengerikan itu kembali menghiasi rupa bayinya.

Alhasil, di rebutlah gunting dari genggaman suaminya dan langsung dia hujamkan berkali-kali ke wajah bayinya.

Dan akhirnya, bayi malang itu meninggal di tangan ibunya sendiri.

Cerita horor paling seram, mantan ngajak balikan (Baca selengkapnya) Tetapi, penderitaannya belum berakhir. Suara-suara tangisan, tertawa, dan jeritan dari bayi-bayi yang terngiang di telinganya. Membuatnya depresi, dan seakan tak ada harapan lagi untuknya. Ia lebih memilih mati, menikam perutnya sendiri.

Dan suaminya hanya tersenyum, sedangkan Ustad itu kemudian berubah wujud menjadi sesosok pria besar dan tinggi. Berkulit hitam, berbuku lebat. Dan sosok itu memberikan sekarung emas batangan kepada pria itu.

"Ini upahmu, sesuai janjiku, " kata sosok itu yang ternyata adalah Genderuwo. "Sekarang aku mempunyai lima istri darimu, carikan lagi ya. Yang lebih cantik. Dan aku akan menyuruh anak buahku menyamar menjadi bayinya. Hahahaha." Demikianlah cerita horor sedih tentang ciluk baa dan hantu genederuwo.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.