Hantu Pocong di Rumah Baru
Kami memang sering begadang sampai larut malam hanya sekedar mengobrol atau bercanda. Ceritanya dimulai disini. Waktupun semakin larut saya lupa jam berapa mungkin sekitar jam 10:30 malam. Disaat kami sedang asik bercanda tiba-tiba si heri diam dan matanya tertuju pada jendela rumah saya sambil menatap kerumah baru disebrang rumah saya. Lalu dia bilang sama saya.
Heri: yo coba lo lihat deh di bawah lampu itu ada orang lagi jongkok dan dibelakangnya ada anak kecil sama pohon palem, terus dibawah nya ada cahaya ijo.
Saya: (sambil heran) mana? Itu mah cuma lampu aja (saya lihat sebelah kanan, padahal si heri lihat sebelah kiri).
Heri: coba lihat lagi, itu lho sebelah pojok kiri.
Saya: (pas saya lihat lagi) her itu pocong her (sambil ketakutan dan kaget).
Heri: kok pocong si? Dibilang orang lagi jongkok kok pocong.
Saya : coba aja lo lihat lagi, saya yakin 100% pocong her.
Heri: (pas dilihat lagi sama heri) heh.. heh yo, kok berubah, berubah yo.
Saking penasaran nya, saya lihat lagi sama si heri. Dan itu masih saja pada tempatnya, dipojok rumah pas dibawah lampu, tingginya astagfirullah, se-atap rumah, berdiri tegak lurus, langsing, agak menunduk, tangan di perut mirip orang yang meninggal dan dikafan, lebih terasa mistis lagi di kaki itu pocong keluar cahaya warna hijau. Saat itu kami panik dan ketakutan lantas menutup jendela.
Ada yang lucu disini, heri teman yang saya akui pemberani banget, sering keluar rumah sama saya, sampai pergi malam untuk sekedar cari buah mangga, sampai kepinggir sungai sendirian, sampai gak berani pulang kerumah, padahal rumahnya itu cuma 20 meteran dari rumah saya (beda 1 rumah) ya memang harus melewati rumah disebrang itu.
Dia memutuskan untuk tidur dirumah saya, dan pagi nya saat saya bangun si heri sudah pulang tanpa pamit, hari itu juga saya sakit selama 2 hari, teman saya yang lain main kerumah saya tapi tidak dengan si heri. Saya ceritakan sama teman saya tentang hal yang menimpa saya, dan mereka hanya menerangkan dan mengecek saya. Pas hari ketiganya saya sudah mendingan dan pas hari ketiga juga heri main kerumah saya. Saya sempat kesal sama dia karna sudah 2 hari ini gak kelihatan, saya tanya sama dia.
Saya: kemana aja lo 2 hari ga kelihatan? Gue sakit gak lo tengok sama sekali.
Heri: apaan? Orang gue juga sakit 2 hari.
Saya sampai mikir apa iya kebetulan. Aneh tapi nyata. Sebenarnya yang buat saya heran juga, pas saya lihat itu penampakan bisa lurus banget tanpa ada penghalang (mungkin sengaja biar dilihat) saya heran waktu saya lihat didepan rumah itu ada pohon yang daun nya lebar, ada pohon palem, pohon pisang. Tapi waktu saya lihat siang ya gak ada pohon itu, dan memang selama ini gak ada pohon-pohon itu, cuma ada pohon pisang sedikit.
Karna penasaran saya sama heri memberanikan diri untuk melihatnya lagi lewat jendela saya, dan anehnya pojok rumah sebelah kiri itu susah dilihat, tertutup pohon bambu yang melengkung kebetulan memang ada pohon bambu dipojok rumah. Dan tertutup sedikit daun pisang. Pengalaman yang tak akan terlupakan. Sebenarnya masih banyak lagi cerita-cerita misteri yang saya alami, mungkin lain waktu sobat KCH. Terima kasih telah membaca cerita saya.
Post a Comment