Pesta di Rumah Kosong
Seperti biasa, setiap hari saya keluar rumah sesudah sholat isya dan langsung menuju ke warung kopi langganan saya, dan sesampai disana teman-teman saya sudah pada berkumpul diluar warung kopi, lalu saya bertanya “kenapa kalian pada duduk diluar?” tanya saya, dan satu teman saya langsung menjawabnya “ya kami nungguin kamulah, hari ini kan si Rahmat (nama teman saya juga) ulang tahun, dia mau traktir kita nih” kata teman saya. “Oh iya saya lupa sob” bilang saya.
Lalu mau traktir kemana nih? Dan teman saya yang ulang tahun bilang “sudah lu ikut saja”! Sekitar pukul 9 malam kami sampai disebuah Cafe minuman yang lagi ramai, malam itu adalah malam minggu, nggak heran lah kalau Cafe itu ramai. Kami langsung cari tempat duduk kosong dan langsung saja duduk disana, dan teman saya langsung memesan minuman buat kami semua.
Malam itu penuh tawa bahagia, karena kami bercanda bareng di Cafe itu sambil lihat-lihat cecak (cewek cakep) dan gak terasa hari sudah hampir menunjuk jam 12 malam, lalu saya mengajak teman-teman saya untuk pulang. Di tengah perjalanan kami pun satu-persatu berpisah untuk pulang kerumah masing-masing, tapi ada juga teman saya yang nyambung duduk ke warung kopi.
Tinggal saya dan satu teman saya yang saya bonceng, lau dia ngajak saya tidur dirumahnya, karna orang tuanya lagi keluar kota lihat acara pesta perkawinan anak temannya disana, dan dia cuma tinggal sama nenek dan satu adiknya laki-laki. Saya pun langsung menuju rumah teman saya itu, dan dijalan saya mau berhenti untuk buang air kecil tapi teman saya bilang “sudah tahan aja bentar, bentar lagi sudah sampai rumah saya kok” bilangnya, saya pun lanjutin jalan.
Setibanya di depan rumah teman saya jam sudah menunjukan pukul setengah satu malam, dia langsung turun untuk membuka kunci pagar rumahnya, dan saya saat itu sudah gak tahan buang air kecil, saya pun turun dari motor dan nyuruh teman saya buat masukin motor kerumahnya, lalu saya pergi kencing ke sebelah rumahnya. Di sebelah rumah teman saya itu ada dua buah rumah dari kiri rumahnya, yang rumah pertama mungkin orangnya sudah pada tidur saya cuma lihat lampu terasnya saja yang nyala dan disebelahnya lagi, saya lihat rumah itu ramai kayak ada pesta gitu.
Pas saya sudah siap kencing, tiba-tiba ada seseorang dari rumah yang lagi pesta itu yang hampiri saya, lalu dia bilang “mampir dulu dek kerumah bapak” katanya. Lalu saya cuma jawab “iya pak, makasih”. Bapak itu langsung saja pergi balik kerumah pesta itu. Saya merasa waktu itu biasa-biasa saja, lalu saya masuk kerumah teman saya tadi, dia yang lagi nunggu saya didalam rumah langsung saya tanya “sob, lagi pesta apaan orang dirumah sebelah rumah tetangga lu tuh sob?” tanya saya dan dia mengkerutkan keningnya seperti orang keheranan.
Lalu dia bilang “mana ada orang pesta disini! Gak lihat lu hari sudah malam?” katanya. Terus saya bilang ke dia “kalau lu gak percaya lihat tuh diluar”. Lalu kami berdua pun keluar, sampai diluar saya melihat rumah yang pesta tadi sudah berubah jadi rumah kosong yang sudah agak runtuh depannya mungkin dan langsung bulu kudukku semua berdiri, saya langsung saja berlari menuju kedalam rumah teman saya, dan teman saya pun ikut lari ke dalam rumah.
Setiba didalam saya menjelaskan semua yang saya alami tadi. Lalu teman saya berkata “rumah itu sudah belasan tahun kosong dan gak ada penghuninya, memang disana orang sering lihat yang begituan” katanya. Malam itu saya tidak bisa tidur sampai pagi karena kejadian tersebut. Begitulah kejadian yang saya alami.
Post a Comment