Uwais al-Qarny, Pemuda yang Sangat Terkenal di Langit
Uwais al-Qarny, pemuda yang sangat terkenal di langit ini memiliki kelebihan sehingga doa-doanya selalu dikabulkan Allah SWT. Di dunia, Uwais hanyalah manusia biasa, bahkan ia termasuk orang fakir dengan penyakit kulit yang dialaminya. Ibunya sakit-sakitan sehingga membuatnya harus mengurus dan merawat ibunya. Keadaan ini tidak lantas membuat Uwais menjauhkan diri dari Allah, justru ia selalu ingat pada Allah SWT.
Suatu ketika, ibunya mengatakan keinginannya untuk melakukan haji. Namun, Uwais merasa bahwa ia tidak memiliki banyak uang untuk bisa pergi haji. Tapi, hal ini tidak membuatnya patah arang. Ia kemudian membeli seekor lembu untuk dirawatnya. Ia membuat kandang di atas bukit dan sering mengangkat lembu itu bolak-balik dari bukit ke rumahnya setiap hari. Beberapa waktu kemudian, lembu itu memiliki berat 100 kg sehingga sudah bisa dijual sebagai biaya haji ibunya. Selain itu, dengan mengangkat lembu itu setiap hari membuat tangan Uwais semakin kuat dan membesar. Ternyata, tujuannya adalah untuk menggendong ibunya saat melaksanakan haji. Ibunya pun terharu dengan perjuangan anaknya untuk bisa mewujudkan mimpi sang ibu.
Beberapa saat setelah haji, Uwais mendengar jika gigi Nabi Muhammad patah saat perang Uhud. Hal ini membuat Uwais juga ikut mematahkan giginya karena rasa cinta Uwais pada Nabi Muhammad. Hingga akhirnya, terbesit dalam pikirannya untuk menemui Rasulullah dan ia pun meminta izin pada ibunya terlebih dahulu. Ibunya berpesan setelah ia bertemu dengan Nabi, maka segeralah kembali ke Yaman.
Uwais pun berjalan menuju rumah Rasulullah yang berada di Madinah. Sayangnya, saat itu Nabi sedang meghadapi perang dan tidak tahu kapan akan kembali. Uwais hanya bisa menemui istri Rasulullah, yaitu Aisyah. Akhirnya, Uwais pun kembali ke Yaman karena teringat ibunya yang sedang sakit.
Setelah Rasulullah kembali ke Madinah, Aisyah pun menceritakan orang yang mencari beliau. Ia bernama Uwais al-Qarny, kemudian Rasulullah mengatakan bahwa dialah penghuni langit dimana semua doanya dikabulkan oleh Allah. Beliau meminta Umar dan Ali untuk mencari Uwais dengan tanda putih di tangannya untuk memintanya mendo’akan Umar dan Ali.
Nabi Muhammad pun kemudian wafat dan beberapa saat kemudian, Umar menjabat sebagai khalifah. Pada saat itulah, ia teringat akan pesan Nabi mengenai Uwais. Akhirnya, Umar dan Ali memutuskan untuk pergi ke Yaman dan menemui Uwais. Namun, di pertengahan jalan, mereka bertemu dengan rombongan pedagang dari Yaman. Umar dan Ali bertanya apakah di antara rombongan itu, ada orang yang bernama Uwais al Qarni. Kemudian, salah seorang dari rombongan itu mengatakan jika Uwais sedang menunggu unta-unta di perbatasan kota. Umar dan Ali pun menghampiri Uwais. Saat itu, Uwais sedang menunaikan shalat dan mereka menunggu Uwais menyelesaikannya.
Setelah itu, Umar dan Ali memastikan bahwa ia benar Uwais dengan tanda yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Mereka pun saling bercerita dan diketahui bahwa ibu Uwais sudah meninggal, jadi Uwais baru bisa hijrah atau bepergian jauh. Saat itu, Umar dan Ali mengatakan maksudnya menemui Uwais, dan dengan rendah hati, Uwais mengatakan jika seharusnya dialah yang meminta doa dari Umar dan Ali.
Ketika Uwais meninggalpun banyak kejadian menakjubkan yang terjadi sampai menggemparkan penduduk Yaman. Banyak orang berbondong-bondong ingin pergi memandikan dan menguburkannya. Demikian kisah menakjubkan dari Uwais al-Qarny, pemuda yang sangat terkenal di langit berkat pengabdiannya sebagai anak kepada ibunya.
Post a Comment