Header Ads

4 Daerah dengan Tradisi Wanita Melamar Pria

Prosesi lamaran adalah prosesi yang dilakukan dua sejoli yang akan menikah. Di tanah air sendiri, sudah menjadi tradisi kalau prosesi lamaran dilakukan dengan meriah. Dimana calon mempelai pria akan mempersembahkan “sesuatu” pada calon mempelai wanitanya sebagai tanda kesungguhan cinta untuk melamar si pujaan hati.

Tapi ternyata tradisi lamaran yang sudah dilakukan secara turun temurun tersebut, di beberapa daerah di tanah air justru dilakukan secara terbalik. Ya, prosesi lamaran yang umum dilakukan pria lebih dulu justru terbalik, dimana calon mempelai wanita yang diwajibkan untuk melamar pria yang dicintainya.

Kaget? Ya, seperti itulah tradisi lamaran di 4 daerah di bawah ini. Dimana yang umumnya pria melamar wanita di 4 daerah ini justru wanita melamar pria untuk dijadikan suami. Mungkin untuk Anda yang dipusingkan dengan biaya mahar atau tradisi “uang panaik” seperti di Sulawesi Selatan, ini bisa jadi solusi untuk Anda. Seperti apa kisahnya?
 

Tradisi Lamaran di Maninjau Sumatera Barat

tDi daerah Maninjau, Sumatera Barat khususnya bagi masyarakat Minangkabau, tradisi pernikahan mereka dilakukan cukup unik. Tradisi lamaran tersebut dikenal dengan nama mamaminang, dimana pihak keluarga wanita dengan membawa seserahan lengkap plus cincin emas akan mengunjungi keluarga pria untuk melamarnya sebagai calon mempelai pria.
 
Tradisi Lamaran di Rembang Jawa Tengah

Di bagian timur Rembang, para wanitanya sangat terkenal “gesit” untuk urusan pernikahan. Hal tersebut ternyata memang sudah jadi tradisi mereka secara turun temurun, mereka yang sudah janji setia akan melamar si pujaan hatinya untuk menjadi suami tercinta.
 

Tradisi wanita melamar pria yang dikenal dengan nama ngemblok ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap calon suaminya karena kelak akan menjadi sosok yang sangat diandalkan. Masyarakat setempat memang memandang kaum pria sebagai figur pemimpin yang kuat dan sangat mereka andalkan.
 
Tradisi Lamaran di Lamongan Jawa Timur

Pada sebuah tradisi lamaran, calon mempelai umumnya diwajibkan untuk menyembahkan seserahan lebih dulu. Jika diterima oleh keluarga yang dilamar barulah keluarga calon mempelai dipersilahkan masuk. Tradisi tersebut juga dilakukan di bagian pesisir Lamongan, bedanya keluarga wanita yang datang untuk melamar pria.

Tradisi lamaran ini dilakukan dengan menyesuaikan kondisi keuangan pihak wanita. Tak heran dalam prosesnya keluarga wanita ada yang sampai membawa motor untuk melamar pria yang akan jadi calon mempelai anaknya.
 

Tradisi Lamaran di Trenggalek Jawa Timur

Di daerah Trenggalek, Jawa Timur tradisi wanita melamar pria ternyata juga terjjadi. Menurut cerita tradisi ini dilakukan berdasarkan cerita rakyat Ande-Ande Lumut. Dimana seorang pemuda tampan akan menjadi incaran setiap wanita. Untuk itu di daerah ini, pihak wanita yang bisa diwakili keluarganya atau datang sendiri akan membawa sejumlah seserahan yang ditujukan untuk melamar pria.
Sumber : segiempat.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.