Header Ads

Genderuwo di Pohon Mangga

Hai namaku adika aku berasal dari Tuban, Jawa Timur. Ini kisah nyata pas aku alami saat aku mengikuti perjusami (perkemahan jumat, sabtu, minggu) bersama 2 orang temanku. Kebetulan kisahku ini aku alami pada hari sabtu malam, langsung saja aku cerita pengalamanku. Pada hari kamis aku mempersiapkan barang-barang untuk berkemah karena besoknya aku harus datang pagi-pagi untuk membuat tenda.

Besoknya aku siap-siap untuk kemah, sesampainya di tempat perkemahan sekitar jam 06.30 aku langsung mendirikan tenda yang aku bawa. Sekitar jam 08.30 tenda sudah selesai didirikan. Karena banyak mengikuti kegiatan kemah gak terasa hari sudah hampir malam, setelah selesai mengikuti kegiatan aku langsung mandi dan shalat maghrib.

Selesai sholat maghrib aku langsung masuk ke tendaku lalu main HP sambil tiduran bersama temanku. Biasa memanjakan lelah sehabis kegiatan. Gak terasa main hp sampe jam 23.15 tapi mataku belum ngantuk lalu dian dan fudin berkata.

Dian: dik wis bengi ki turu yuk (dik sudah malam nih tidur yuk).
Fudin: iyo dik (iya dik).
Aku: sek aku durung ngantuk kowe turu disek ae (nanti dulu aku belum ngantuk, kamu tidur dulu saja).
Dian dan udin: ok.

Gak terasa dian dan udin sudah tertidur lelap dan aku melihat jam HP ku sudah tengah malam. Angin pun semakin dingin hingga tembus ke kulit, padahal aku sudah memakai jaket dan selimut, entah gimana tiba-tiba mataku tertuju ke pohon mangga yang ada di utara tendaku. Saat aku melihat ke pohon mangga ada sepasang mata berwarna merah, sepasang mata merah itu semakin dekat.

Aku pun semakin takut dan keringat dinginku semakin bercucuran. Karena sangat takut mulutku tidak bisa bicara seperti di kunci dan sepasang mata merah itu kini sudah di hadapanku. Tak ku duga ternyata sepasang mata merah itu sesosok genderuwo dengan mukanya penuh belatung, tangan busuk dan giginya bertaring 4. Alangkah takutnya aku sampai aku pingsan.

Keesokan harinya aku sadar bahwa aku berada di bawah pohon mangga yang ada genderuwonya itu dan di kelilingi banyak orang. Setelah itu aku menceritakan kejadian itu kepada temanku dan temanku dian bilang “untung tadi malam aku tidur bareng kamu din, coba kalau bareng adika pasti aku juga ikut di diculik” setelah itu aku membersihkan barangku dan siap-siap pulang. Itulah kisah nyataku saat mengikuti perjusami mohon di maafkan kalau ada kesalahan kata-kata karena baru pertama memposting cerita di KCH ok. Wassalammualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.