Cerita Pesugihan Alas Ketonggo Lereng Gunung Lawu Jawa Timur
Alas Ketonggo merupakan sebutan bagi hutan lindung di wilayah lereng gunung lawu Provinsi Jawa Timur. Selain dikenal sebagai hutan angker ternyata ada juga cerita Pesugihan Alas Ketonggo yang menjadi viral beberapa waktu silam. Entah bagaimana masyarakat bisa membuat cerita tersebut, yang pasti tidak akan ada sebab tanpa akibat, begitu pula dengan cerita mistis keangkeran alas Ketonggo.
Malah beberapa masyarakat mengibaratkan jika alas ketonggo memiliki hubungan erat dengan alas purwa Banyuwangi. Keangkeran Alas Purwa yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita konon menjadi pasangan Alas Ketonggo.
Pesugihan Alas Ketonggo Selain disebut menjadi pemukiman makhluk halus, Hutan Ketonggo rupanya juga menyimpan banyak sekali misteri. Bahkan pada akhir 2014 yang lalu masyarakat Indonesia dihebohkan atas pernikahan seseorang dengan makhluk halus penghuni alas ketonggo.
Adalah Bagus Kodok Ibnu Sukodok, seorang pria yang menghebohkan masyarakat. Pasalnya ia mempublikasikan pernikahannya dengan makluk gaib asal alas ketonggo yakni Roro Setyawati. Roro Setyawati disebut-sebut sebagai makhluk Peri yang selama ini tinggal di Alas Ketonggo.
Bukan hanya cerita tak wajar tersebut yang pernah membuat nama alas ketonggo menjadi viral. Jauh sebelum venomena tersebut terjadi rupanya telah banyak masyarakat yang mempercayai cerita ritual pesugihan yang dilakukan dikawasan Alas Ketonggo.
Di lokasi-lokasi tersebut orang berdatangan dan melakukan ritual sesuai kepercayaan mereka. Lebih lanjut masyarakat mengenal ritual di Alas Ketonggo sebagai runtutan ritual yang dilakukan untuk mencari dana Gaib atau uang dari Bank Gaib. Wajar jika di tempat-tempat yang telah kita sebutkan di atas menyengat bau dupa dan kemenyan.
Terlepas dari benar salahnya cerita mistis tentang Pesugihan Alas Ketonggo di atas, sebagai umat islam kita harus senantiasa waspada terhadap tipu muslihat. Mempertebal keimanan dan mendekatkan diri pada Allah SWT menjadi kunci utama kemantaban hati seseorang agar tidak mudah goyah. Semoga cerita di atas memberikan hibutan bagi anda semua.
Post a Comment