Jangan di Baca Cerita Petaka
Dari buyutnya buyutku yang bercerita ke buyutku, buyutku yang bercerita ini ke kakekku, kakekku bercerita ke papa kemudian papa menceritakannya ke aku. Setelah temanku yang mendengar langsung dari mulutku cerita ini, besoknya dan ada juga seminggu kemudian mereka mengalami kejadian demi kejadian yang aneh ada juga yang sampai sakit, tapi anehnya kalau keluargaku yang bercerita ke sesama keluargaku juga (misalnya papa bercerita ke sepupuku), gak pernah ada apapun terjadi kejadian aneh.
Dari sini aku gak berani lagi menceritakan ini secara langsung kepada siapapun (orang lain yang bukan keluarga besar Fradah). Aku gak mau sampai ada siapapun yang mengalami hal-hal aneh lagi. Sudah cukup. Tolong jangan baca sendirian. Tapi aku gak tahu kalau aku membagikan cerita kejam (yang membuat orang mual) dan nyata ini lewat situs ini, yang baca bakal mengalami kejadian yang aneh-aneh apa gak. Aku gak tahu. Semoga gak terjadi apa-apa. Aku mulai saja ceritanya.
Tahun 1870, ada seorang lelaki psikopat (temannya ayahnya bebuyut) yang hidupnya sangatlah tragis. Lelaki ini seorang yang biasa saja dari penampilan layaknya orang normal, tapi diam-diam dia itu adalah seorang psikopat teramat kejam dan sadis. Sewaktu remaja, dia pernah mengintip dan melihat ayahnya menculik dan membawa gadis remaja untuk di perk*sa dan sehabis itu kemudian ia membantainya dan membunuh secara perlahan-lahan gadis itu.
Saat itu ia belum tahu pasti. Kenapa ayahnya membunuh anak gadis itu dengan cara aneh. Dengan menggorok lehernya (gadis) dengan pisau tumpul, dia tahu kalau pisau ini tumpul karena saat di bunuh wanita itu bukan terus mati tapi menjerit tak karuan seperti ayam yang di sembelih. Awalnya dia merasa takut melihat gadis itu, tapi setelah ayahnya mempergokinya dan menyuruh untuk datang padanya dan memegang pisau tumpul itu dan mengajarkannya cara bersenang-senang. Akhirnya dia menikmati semua itu.
Sampai suatu ketika ada seekor kucing yang mencuri ikan di rumah mereka, lalu mereka (ayah dan anak psikopat) itu mencari kucing itu, setelah ketemu mereka membantainya dengan mengikat kaki si kucing di atas pohon (kepala di bawah dan kaki di atas) kemudian dengan perlahan-lahan kucing yang masih hidup itu di belah perutnya dan semburan darah pun mengalir di tubuh kucing itu.
Kucing itu menjerit-jerit dan akhirnya mati. Mereka mengeluarkan seluruh isi organ dalam si kucing dari perutnya dan merebus si kucing untuk makan siangnya. Seketika ayah si anak psikopat itu meninggal dunia, si anak kemudian menikahi seorang wanita kaya yang sangat cantik. Wanita itu adalah seorang dokter bedah pada masanya. Karena seorang psikopat ini layaknya orang normal, jadi wanita itu tak menaruh curiga dengan dia.
Dan pada suatu hari, mereka pun di karuniai bayi kembar laki-laki, bayi itu tumbuh menjadi anak-anak yang pandai. Hingga pada suatu hari sang istri sedang mengoperasi seorang pasien yang mengalami penyakit radang usus dan karena dia (psikopat) tahu kalau istrinya ada jadwal operasi seorang pasien, maka dia mengajak anaknya untuk ke rumah sakit dan melihat ibunya mengoperasi seorang pasien itu.
Entah dari mana, sang anak dan dia (psikopat) bisa melihat ibu/istrinya mengoperasi. Kemudian dia bilang ke anak-anaknya “kalian harus bisa seperti ibu kalian, yang pandai membelah setiap isi perut. Kalian harus praktekan dari sekarang”. Kemudian dua anak kembarnya bertanya “bagaimana caranya, yah? Siapa yang akan mengajari kami?” si ayah menjawab “nanti sampai rumah kita praktekan”.
Singkat ceritanya, ketika tiba di rumah sang istri kemudian melihat anak-anak dan suaminya pada kemana. Dan ketika di panggil, mereka (suami dan anak kembarnya) menyahut “disini”. Si istri kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang hanya ada satu lampu remang, tak ada jendela dan tak ada pencahayaan. Di sana dia melihat banyak alat-alat bedah dan pisau yang besar-besar.
Dia pun mulai takut kemudian memanggil anak-anak dan suaminya tapi tak juga ada. Dari belakang tiba-tiba sang suami membekap dan mengikat tangan serta kaki istrinya dan meletakan istrinya di meja dan kedua anaknya menyiapkan pisau. Mereka pun kemudian membelah sendiri perut ibunya yang masih hidup di sertai dengan ajaran sang ayah. “Begini nak, kalau mau menjadi dokter. Di mulai dari bagian atas kemudian iris sampai ke bawah” anaknya pun mengikut saja.
Setelah sampai bagian ke paling dalam perut, akhirnya setelah meronta-ronta menahan rasa sakit, ibu mereka pun meninggal dan kemudian mereka menguliti ibu mereka. Sampai mereka remaja, mereka juga melakukan hal yang keji. Dan pada suatu kali sang ayah meninggal karena sakit jantung, kedua anak kembar tersebut menguliti dan memakan daging sang ayah, mereka meyakini agar kekuatan sang ayah bisa tetap abadi di tubuh mereka dengan memakan daging ayah mereka sendiri.
Sampai suatu kali, mereka berdua menyukai gadis yang sama dan mengakibatkan percekcokan di antara mereka dan akhirnya (sebut saja saudara kembar itu namanya X dan Y) X menusuk mata Y dengan menggunakan pisau saat Y tidur, saat Y meronta kesakitan, si X menyiapkan pisau untuk menusuk dan menguliti saudaranya sendiri. Kemudian ia menyimpan mayat saudaranya itu di dalam kulkas.
Dan saat dia hendak pergi makan malam dengan gadis yang ia sukai, sang gadis mencium aroma aneh dan setelah melihat di dalam Freezer, betapa terkejutnya ia melihat kepala Y yang sedikit membeku dan itu ketahuan oleh X dan akhirnya X memperk*sa dan membunuh dengan cara menguliti gadis tercintanya tersebut. Karena merasa ia telah menghabisi gadis kesayangannya, ia kemudian menyimpan mayat sang gadis.
Tak berapa lama, polisi pun berhasil menangkap si X karena telah memutilasi saudara kembarnya sendiri. Polisi ingin mencari bukti-bukti dan sebelum bukti di cari, si X mengutuk “barang siapapun yang mencari bukti-bukti tentang mereka (keluarga dan gadis yang telah terbunuh atau di bunuh) dan mendengar kehidupan keluargaku dan aku yang tidak mengenalku dan keluargaku sama sekali, hidup mereka gak akan pernah tenang sampai 13 hari kematian”.
Dari kutukan itulah, entah kenapa setiap polisi yang ingin mencari bukti, mereka selalu mengalami hal-hal aneh dalam waktu 13 hari dan tragisnya sampai sampai ada yang gila. Sampai sekarang kasus ini pun menjadi rahasia yang terselubung.
Jadi saat temanku mendengar cerita ini dari mulutku langsung, entah kenapa besok-besoknya banyak yang mengadu kalau dia kerap di dengarkan, di perlihatkan bahkan tidur bareng dengan makhluk tak kasat mata. Terus pernah lagi ada yang mendengar suara orang menjerit seperti dalam ceritaku tadi. Seperti sedang di bunuh dan di kuliti secara perlahan-lahan.
Mereka (teman-teman kampus) mengalaminya dalam waktu 13 hari full. Aku gak tahu kenapa. Sampai sekarang masih tanda tanya. Dan sekarang, kalau ada yang pengen merasakan petaka 13 hari ini, aku bilang sebaiknya jangan. Karena kalau kamu gak kuat, kamu bisa gila seperti teman kampusku yang bernama Gilang. Sekian dariku.
Post a Comment