Header Ads

Kisah Nenek Rokayah Pemakan Rumput Di Jember

Kisah Nenek Rokayah yang makan rumput asal jember

Palinganeh.com — Nenek asal Dusun Krajan Desa Gambirono, Jember, Jatim bernama Rokayah 81 tahun hidup sebatang kara dalam kondisi miskin berat membuatnya sering dilanda kelaparan. Pekerjaan nenek tersebut mencari kayu bakar sedangkan suaminya telah tiada.

taruhan bola

Pekerjaan mencari kayu bakar tidak mencukupi kebutuhannya, beruntung tetangga sekitar Nenek cukup peduli dengan kondisi kehidupan nya yang demikian memprihatinkan, namun karena bukan mutlak tanggung jawab tetangga, hal ini sering berakibat buruk bagi sang Nenek, seperti lupa kasih makan atau apa saja yang bisa dan layak dimakan.

Ketika itu terjadi, nenek lebih pilih menahan rasa laparnya daripada meminta-minta. Jika ada tetangga yang datang memberikan makanan ia terima. Alasan tidak mau meminta karena rasa malu dan tidak biasa melakukannya.

Kisah Nenek Rokayah yang makan rumput asal jember

Kisah Nenek Rokayah yang makan rumput asal jember

Ia juga tidak mau berhutang lantaran tidak memiliki anggaran bayar, mungkin juga orang bisa saja sulit percaya meminjamkan uang atau sembako kepada orang yang tidak berpenghasilan cukup.

Kondisi seperti itu sangat sering dialami Nenek Rokayah ketika sudah tak tahan lagi menahan rasa lapar, ia akan minum air sekedar menghilangkan rasa perih walau hanya beberapa saat sembari menunggu kalau-kalau ada tetangganya datang membawa makanan.

Namun kenyataannya rasa lapar terus mendesak, menunggu datangnya belas kasihan dari tetangga tidak menjamin, jika semua tak lagi mungkin, Nenek Rokayah dengan sangat terpaksa akan makan rumput yang diambil dari pekarangan belakang rumahnya untuk menghilangkan rasa lapar.

Kondisi ngenes Nenek Rokayah kini telah diketahui secara publik dan menimbulkan dampak simpati banyak pihak hingga Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa juga telah mendengar berita tersebut dan pernyataannya siap membantu Nenek Rokayah.

Kisah Nenek Rokayah yang makan rumput asal jember

Ia mengatakan, pemeruntah telah berusaha mengatasi masalah kemiskinan termasuk Nenek Rokayah. Nenek tersebut, lanjutnya, sebenarnya memiliki KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) yang diiterbitkan Kementerian Sosial guna menanggulangi warga tidak mampu.

“Sebenarnya beliau punya KKS, harusnuya ia punya rastra (beras sejahtera), saya khawatir harga tebus rastra belum bisa dibayar,” katanya.

Pemerintah siap membawa Nenek Rokayah untuk ditempatkan di Panti Kan sua supaya kebutuhan hidupnya bisa diperhatikan. Namun jika Nenek tersebut ingin tetap tinggal di rumahnya pemerintah akan tetap membantunya serta memperbaiki rumahnya biar lebih layak untuk tempat tinggal.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.