Boneka Bersama Kucing Hitam
Lalu saya menutup hidung menggunakan kerudung rabbani saya. Disaat saya sedang buang air kecil, saya merasakan sebuah kejadian agak ganjil disitu, ada seekor kucing hitam yang berlari tetapi langsung menghilang di dalam toilet. Setelah selesai dan kembali ke ruangan, saya tidak cerita kejadian apapun kepada teman-teman yang berada di dalam ruangan.
Setelah jarum jam menunjukan pukul 08.27 malam. Kami dibolehkan untuk pulang ke rumah, dan waktu ditengah jalan menuju jalan besar, saya jalan beserta Tina teman saya. Tina menunjuk-nunjukan jarinya ke sebuah genteng rumah tetangga saya, ternyata disana ada seekor kucing hitam.
Dan terlihat juga sebuah boneka bayi yang kepalanya hancur. “Erika itu… itu.. itu.. apa?” Ucap tina sambil tubuhnya gemetar dengan keringat dingin yang membasahi dahinya dan saya menjawab “Oh ora kue kucing sing miki aku weruh ninggone mba Aah” tiba-tiba saja boneka bayi dan kucing hitam itupun hilang entah kemana, sekian ceritaku.
Post a Comment