Header Ads

Insiden Kecil pada Aplikasi Snapchat

Bagi pengguna snapchat pasti sudah tahu kalau di dalamnya tidak sekedar bisa mengirim foto ke sesama teman. Tetapi kita juga bisa memasang filter pada foto. Nah cerita kali ini adalah cerita temanku pas menggunakan snapchat.


Biasanya aplikasi filter ini banyak pilihan. Salah satu filter yang paling populer adalah filter anjing. Jadi snapchat akan sangat pintar menangkap wajah manusia lalu memasang gambar anjing dengan pas di hidung dan telinga. Lalu kalau kita mencoba menjulurkan lidah, dia akan dengan sangat pas sekali muncul animasi lidah anjing.

Saya rasa semua orang sudah pernah melihatnya bukan?

Jadi temanku ini, aku samarkan namanya dengan Lily saja, suatu hari pergi ke villa di Puncak, Bogor. Dia sedang liburan bersama keluarganya, karena sedang liburan long weekend. Villa ini lumayan luas, jadi ada tiga kamar. Pas untuk dia, adik laki-lakinya dan orangtuanya.

Lily pilih kamar yang lokasinya paling dalam. Serem kalau kamar yang dekat luar kata Lily. Soalnya kamar luar itu ada jendela dan jendela ini menghadap sebuah pohon mangga. Pas pertama kali datang dia sudah merasa aneh saja dengan pohon itu.

Adiknya yang cuek dan memang pemberani, pun mengalah dan mengambil kamar itu. Dan begitulah pembagian kamar itu selesai. Seharian mereka mengunjungi Taman Bunga Nusantara. Tempat yang sangat menarik karena ada banyak sekali jenis bunga dan didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai obyek-obyek tertentu. Kemudian ada labirin yang penuh tantangan untuk keluar.

Puas jalan-jalan mengelilingi taman seharian mereka pun kembali ke villa. Saat itu Lily sudah selesai mandi dan sedang santai di kamar dia sendiri sambil foto-foto selfie.

Lalu dengan iseng dia pun mencoba memasang filter anjing pada fotonya. Satu dua kali dia ambil foto tidak ada yang aneh. Nah foto ketiga yang mulai ada aneh. Jadi ceritanya, saat dia sedang memasang foto selfie, muncul gambar anjing di wajahnya. Namun, di sampingnya yang seharusnya tembok tiba-tiba aplikasi Snapchat juga memasang filter anjing ke situ juga!

Tentu saja dia syok, buru-buru dia tutup aplikasinya. Dia tidak berani menoleh. Dengan pelan dia bangkin dari kasurnya. Lalu berjalan perlahan-lahan ke luar dari kamar. Mungkin Lily tidak ingin apapun yang ada di situ menyadari kalau Lily melihatnya. Lili dari luar kelihatan sangat tenang, tetapi jantungnya sudah berdegup begitu kencangnya karena ketakutan. Begitu keluar dari kamar, langsung dia lari ke kamar adik laki-lakinya.

Saat itu adiknya sedang sibuk browsing dengan laptop yang dia bawa dari rumah. Lily langsung cerita barusan yang terjadi padanya. Sebagai programmer adiknya tidak terlalu percaya kalau itu penampakan hantu. Bisa jadi aplikasi Snapchat sedang error dan salah menangkap wajah. Toh obyek-obyek yang dianggap mirip wajah, Snapchat bisa saja memunculkan filter juga.

Tetapi Lily bersikeras bahwa di sampingnya itu tembok polos! Kenapa Snapchat bisa menganggap ada wajah di situ?

Lalu Lily mencoba membuka aplikasi Snapchat lagi. Adiknya yang gak percaya pun penasaran dan menengok layar smartphone kakaknya.

Tetapi tidak ada apa-apa. Filter itu hanya terpasang ke wajah Lily dan adiknya.

“Mungkin hanya terjadi di kamar kamu saja kali,” celetuk adiknya.

Karena mereka belum yakin ini sebetulnya masalah program atau memang kamar di situ berhantu, adiknya memutuskan coba kembali ke kamar itu lagi untuk tes. Lily menolak. Tetapi adiknya ngotot. Mereka berdua sudah anak kuliah, udah dewasa. Masa kayak anak kecil sih, celoteh adiknya. Toh kalau memang ada yang gak beres dengan kamarnya, mereka bisa kompak buru-buru lari keluar juga.

Jadi begitulah, mereka pun berjalan kembali ke kamar Lily.

Di dalamnya adiknya menanyakan Lily di dinding bagian mana terpasang filter. Lily lalu menunjukkan satu area dinding. Adiknya menganalisa dengan seksama, mencoba melihat apa jangan-jangan cat dinding yang gak merata sehingga membuat efek seperti wajah yang mengakibatkan program Snapchat salah deteksi.

Tetapi sejauh pengamatannya, cat di dinding itu mulus. Tidak ada yang aneh. Jadi dia pun meminta Lily coba lagi tunjukkan dengan Snapchat. Mereka agak ketakutan saat Lily mencoba menyalakan aplikasinya kembali. Dengan perlahan-lahan dia mengarahkan kamera depan ke arah dinding bagian tadi. Tetapi…. gak ada apa-apa!

“Ugh.. mungkin memang tadi aplikasinya error sedikit saja…” tukas adiknya.

“Iya haha. Mungkin begitu,” jawab Lily.

Saat itu mereka berdua sedang berdiri di samping ranjang. Posisi mereka di antara pintu masuk dan ranjang. Saat Lili menghadap ke arah pintu, smartphone-nya masih terbuka aplikasi Snapchat. Saat itulah adiknya dan dia tidak sengaja melihat ada sesuatu di layar smartphone. Ada tiga filter anjing. Satu di Lily. Satu di adiknya. Satu lagi di tengah-tengah mereka di belakang (di sisi ranjang yang satu lagi). Mereka terdiam tanpa berbicara apa-apa.

Lily buru-buru hendak menutup aplikasi.

“Tunggu sebentar,” tahan adiknya sambil coba menganalisa gambar. Dia merasa mungkin itu memang error aplikasi. Saat dia sedang memperhatikan layar dengan seksama, perlahan-lahan filter anjing ketiga ini mulai bergerak.

Filter anjing itu semakin lama semakin besar. Seolah-olah ada sesuatu yang bergerak mendekati mereka. Hingga seperti ada sesuatu di antara mereka berdua.

Lily dan adiknya saling bertatapan.

“HANTU!!!!” teriak mereka sambil lari terbirit-birit keluar.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.