Header Ads

Reni Kesurupan Pak!

 Bertemu lagi dengan saya Fitri Yain Anrola yang akan mengupas tuntas kasus misteri secara tajam, setajam silet! *Wow. Bunga ayu ting ting ada ditaman, dipetik jangan dipegang jangan. Kalau kalian ingin mancing ikan, dengan umpan silet pasti mempan (silet? Pelet kali Nek?! *haha sudah ganti ya *pe-ak). Ya sudah lah kita langsung saja ke inti cerita.

Aku terkadang jadi serba salah kalau menemui orang kesurupan. Kok jadi aku yang serba salah? Terus salah sapa *donk? Semua ini salahnya tukang bubur! Loh kok bisa? Ya iyalah sudah tahu nasi sudah jadi bubur kok masih dijual saja *semprul, salahin juga tuh, tukang nasi goreng! Kenapa lagi? Iyalah, nasi sudah matang malah tambah digoreng. Atau salahin tuh, roti tawar! Sudah namanya jelas-jelas tawar tapi harga gak bisa ditawar *bt. Salahin juga tuh, eh, eh, eh apaan si kok jadi bahasnya kemana-mana *hehe maklum faktor perut *cuy.

Oke lanjut kecerita, peristiwa ini seram dan lucu menurut saya, ibarat air kayak ada manis-manisnya gitu *hehe. cerita ini dimulai dari teman sekolahku sebut saja namanya Reni, saat jam pelajaran disekolah tapi tidak pelajaran karena semua guru rapat, tiba-tiba Reni kesurupan. Teman-teman mulai berdatangan, sebagian ada yang memegang tangan Reni agar tidak berbuat aneh, sebagian ada yang melihat sebagian lagi ada yang menghindar karena takut.

Aku yang melihat Reni dari kelas, berharap Reni cepat pulih. Aku bisa menyembuhkannya tapi aku ingat kata orang tuaku, karena waktu itu aku tidak boleh menyembuhkan orang kesurupan atau apapun yang berhubungan dengan jin. Katanya, kalau mereka (bangsa jin) sampai tahu kelebihanku, pasti mereka akan menyerang balik, istilahnya ingin mencoba menyerang untuk mengetahui sampai dimana kekuatanku. Bukannya aku sombong, aku hanya mengandalkan ayat suci Al-Quran, ayat apapun itu, waktu itu aku pernah nekat menyembuhkan temanku yang kesurupan, besoknya aku diserang, para jin itu ingin coba-coba dengan ilmuku, karena bentengku gak kuat akhirnya aku sakit.

Suaraku hilang hampir 2 minggu, padahal waktu itu aku sedang bersama seorang ustad saat menyembuhkan orang kesurupan, tapi kenapa hanya aku yang diserang? Padahal kalau dilihat dari segi ibadah, pasti lebih mantap ustad tersebut dan lebih kuat juga ilmunya. Sampai akhirnya aku gak mau lagi berurusan dengan Jin, Selain aku belum ada benteng diri yang kuat. Aku juga gak mau masalah sekolahku terbengkalai karena selalu berhadapan dengan serangan gaib.

Aku pun buyar dari lamunanku, dari kejauhan aku melihat Reni yang malang itu, ada dilapangan dekat pohon jengkol. Aku kasihan melihat Reni. Akhirnya aku beranikan diriku untuk mendekati Reni pelan-pelan. Sampai disana, baru jarak 5 meter, jin yang ada dalam tubuh Reni sepertinya mengetahui keberadaanku. Dia langsung melotot kearahku dan berlari menjauhiku. Aku pun berlari untuk mengejarnya, tidak lama kemudian aku baru sadar kalau ada bapak kepala sekolah yang berlari kearahku dan Reni yang masih kesurupan, aku pikir bapak ingin mengejar Reni dan menenangkannya, akhirnya aku berhenti agar Reni ikut berhenti sehingga bisa cepat ditangkap (kayak tersangka saja *haha).

Ternyata dugaanku salah! Bapak menghampiriku dan memegangku sambil berkata “ada apa ini? Kenapa mau berkelahi?” *hah. Ternyata bapak salah sangka, dia pikir aku dan Reni mau berkelahi. Lalu dengan terbata-bata *karena ngos-ngosan habis lari-lari, aku menjawab “pak, ini bukan mau berkelahi. Tapi Reni, Reni kesurupan pak!” Tanpa sepatah katapun dan dengan wajah merona mungkin karena malu bercampur kaget dan terkejut *haha, bapak kepala sekolah langsung menghampiri Reni yang kini berada didekat ruang guru.

Reni dibawa keruang guru, dia masih kesurupan. Aku, ingin membantunya. Tapi apa daya aku belum bisa, aku gak mau menerima resikonya. Akhirnya aku kembali kedalam kelas, teman-temanku bukannya panik atau menenangkanku atau menghiburku atau apa kek, mereka malah menertawaiku. 

Sumber :  cerita-hantu.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.