Header Ads

Kisah Kisah Mistis Gunung Tanggamus

gunung tanggamus

Hampir setiap gunung di Indonesia memiliki kisah kisah misteri. Namun uniknya di gunung Tanggamus ini, jalan menuju gunung itulah yang malah menjadi lebih terkenal mistis. Mau tahu ceritanya, check this out!

Misteri ini bermula dari obrolan penduduk yang bermukim di daerah yang dekat dengan jalan tikungan Mbah Jenggot. Katanya setiap malam jum”at tidak jarang penampakan sesosok mahluk tinggi besar dan berwarna hitam legam penuh bulu muncul. Setiap mobil atau motor yang lalu lalang melintas di daerah tersebut, mitos nya wajib menyalakan klaksonnya sebanyak tiga kali, jika tidak dilakukan mitos nya akan muncul penampakan yang membuat bulu kuduk berdiri atau kendaraan tersebut akan mengalami kecelakaan. Kisah kisa mistis ini tersebar dari mulut kemulut membuat suasana angker nya tikungan Mbah Jenggot semakin menyebar luas.

Tikungan Mbah Jenggot yang berada di daerah kabupaten Tanggamus, desa nya terkenal sebagai desa Campang ini, membuat para pengguna jalan kusus nya pengendara roda dua harus lebih hati – hati jika melintas dimalam hari, apa lagi jika malam jum”at kliwon. Tidak sedikit dari para masyarakat setempat atau para pengguna jalan tersebut yang sering mendengar suara – suara aneh atau tidak sedikit pula yang melihat langsung panampakan yang sangat menyeramkan.

Dahulu kala konon, jalan tikungan Mbah jenggot ini dalam proses pengerjaan nya banyak menggunakan atau meminta tumbal dari para pekerja nya sendiri. Tidak sedikit dari para pekerja jalan yang mengungkap kan kisah tersebut. Jika tumbal atau sesaji tidak diberikan banyak dari pekerja Jalan yang mengalami kesurupan atau melihat hal – hal yang ganjil atau aneh.

Tikungan Mbah Jenggot yang medan jalan cukup terjal, berkelok – kelok dan hampir tidak ada penerangan lampu jalan ini, membuat makin seram nya jalan tersebut makin terasa pula aura mistis nya. Mengapa diberi nama tikungan Mbah Jenggot, sampai saat ini pun misteri nama tersebut tak terpecah kan. Dan sampai sekarang pun misteri keangkeran tikungan Mbah Jenggot masih terasa aura mistis nya. Jika anda ingin melintasi daerah tersebut hendak nya bunyikan klakson kendaraan anda sebanyak tiga kali, jika tidak anda tanggung sendiri akibat nya.

Pertolongan Lelaki tua berjubah putih

Sedikit berbagi cerita dan pengalaman, pernah dikisaran tahun 2005/2006 ada seorang pendaki yang sempat tersasar di gunung Tanggamus hingga seminggu lamanya. Awal cerita, sang pendaki yang kebetulan masih tetangga jauh saya mengikuti pendidikan dasar yang diadakan oleh salah satu perkumpulan pecinta alam di gunung tanggamus. Diksar (pendidikan dasar) sampai disaat sesi mendaki kepuncak, karena fisik yang tak terlalu bugar, sang pendaki pun berjalan diurutan paling akhir. teman-teman yang lain tetap berjalan, tetapi dia malah bersantai.

Baru beberapa kaki melangkah, ia sudah istirahat. sampai akhirnya ia tertinggal oleh kawan-kawannya. dimulailah petualangan tanpa arah (nyasar;tersesat) selama 7 hari ia alami. petugas BASARNAS (badan SAR nasional) pun memprediksikan dia telah meninggal. namun Tuhan berkat lain, ia tetap selamat dalam kurun waktu 7 hari dihutan dengan ilmu dan pengalaman yang minim tentang hutan. Bagaimana itu bisa terjadi sampai ia akhirnya bisa selamat??ya, saat itu yang hanya ada dipikirannya adalah bertahan hidup. selama tersesat dihutan belantara yang masih terdapat hewan buasnya tersebut, ia menyambung hidup dengan air. air yang menggenang ditanah, air yang terdapat dalam kantung plastik, air perasan dari lumut merupakan santapan yang enak menurutnya pada waktu itu. ilmu SURVIVAL-nya kali itu benar-benar diuji.

Selama ia menghilang, orang-orang sibuk mencarinya sampai pelosok-pelosok tempat, tetapi tetap saja tak dapat ditemukan. dari BASARNAS sampai “Orang Pintar” sibuk menjelajahi seluruh kawasan gunung tanggamus. dari hal-hal yang logis sampai hal-hal yang diluar nalar manusia dikerahkan hanya untuk mencari dia. tetapi hasilnya tetap saja nihil. sampai dihari ketiga pencarian selesai, akhirnya basarnas pun mengklaim dia telah meninggal. sontak keluarganya pun hanya dapat pasrah waktu itu. Dilain cerita, ia masih sibuk dengan perjalan mencari jalan keluar walau dengan kondisi tubuh yang sudah sangat lemah, karena dalam kurun waktu hampir seminggu, ia hanya mengkonsumsi air saja. pada waktu itu, apa yang ia pikirkan misalnya ia ingin makan ayam, ia minum air tersebut dengan membayakan ayam goreng tersebut.

Selain itu bagian tubuhnya, terutama kaki yang mulai penuh luka koreng karena sayatan tumbuhan dan ranting-ranting pohon. sampai di hari ketujuh, tubuhnya yang sudah tak kuat itu berjalan teseok-seok dengan keadaan setengah sadar, ia merasa ada seorang lelaki tua berjubah putih menuntunnya berjalan menuju cahaya terang. benar saja, tak lama ia berjalan sambil terseok-seok ia melihat ada sebidang tanah perkebunan petani yang ada disana. sampai akhirnya ia tak kuat lagi dan ditemukan oleh petani disana. penderitaan selama seminggu tersiksa dihutan pun akhirnya berakhir. cerita nyata ini pun menjadi cerita yang tak terlupakan baginya. ia pun masuk dalam rekor nasional basarnas, karena dapat selamat dari tersesat dihutan selama seminggu. cerita sang pendaki yang tersesat itu pun masih tersimpan erat dipikiran seorang penjual martabak bangka. ya, karena kini sang pendaki memulai hidup baru dengan berjualan martabak bangka di bilangan Pasar Koga Bandar Lampung.

sumber http://endra3aja.blogspot.co.id/ ; rajawow.com

Incoming search terms:

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.