Kejatuhan di depan mata, Nasib Kerbau Logam di tengah-tengah Kuda
Sangat terbuka peluang kebencian pada pemimpin yang memiliki shio kerbau logam terjadi lagi di tahun 2017. Hal itu dikarenakan pada tahun 2017 akan terjadi pertarungan habis-habisan antara kedua shio tersebut, untuk merebut kekuasaan yang mereka agungkan. Maka shio kuda yang tadinya dekat dengan shio kerbau logam akan masuk dalam alam kebencian diantara mereka.
Didalam penerawangan saya shio kuda akan memberikan guncangan yang kuat dan bertubi-tubi, dan akan membahayakan kepemimpinan kerbau logam. Hal terburuk yang akan menimpa kerbau logam adalah hilangnya kekuasaan dari kerbau logam.
Mungkin sudah jalan nya atau takdirnya kerbau logam menyenangi shio kuda, namun bukan berarti sebaliknya. Semua dapat dipengaruhi oleh unsur dari masing-masing shio mereka. Unsur-unsur tersebut dapat merubah kecocokan menjadi kebencian, seperti pernah kita paparkan dalam penerawangan saya sebelumnya.
Terdapat dua shio kuda dengan unsur yang berbeda, yang akan masuk daam lingkaran kebencian dan pertarungan untuk kekuasaan. Pertama, shio kuda kelahiran 1954, memiliki unsur kayu. Kedua, shio kuda yang memiliki kelahian 1966 memiliki unsur api.
Penerawangan saya lebih lanjut memberikan gambaran tentang benturan-benturan antara 2 kuda dengan kerbau. Shio kuda kayu akan memberikan banyak kesialan pada shio kerbau logam, namun kesialan tersebut tidak akan berlangsung lama. Hal itu karena unsur logam dari shio kerbau lebih kuat dari kayu.
Kedamaian hanya sementara bisa dirasakan oleh shio kerbau logam. Shio kuda kayu memiliki kecerdasan dan pintar bermanuver. Dia akan melakukan apapun untuk melampiaskan sakit hatinya.
Berbeda dengan kida kayu, shio kuda kelahiran 1966 yang berunsur api memiliki kemampuan yang dapat meleburkan kerbau logam. Oleh karena itu kerbau logam harus berhati-hati dengan kuda api, karena akan membahayakan keberadaan kepemimpinan shio kerbau logam.
*Disini kita jabarkan karakter mereka sesuai dengan kelahiran mereka:*
Tanggal Masehi : 21 Juni 1961, Rabu Budha
Tanggal Jawa : 7 Suro 1893, Rebo Pon
Tanggal Hijriah : 07 Muharram 1381
Watak berdasarkan weton
Dina : Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.
Pasaran : Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain.
Sadwårå : Tungle
(Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas.
Paarasan : Lakuning Rêmbulan
Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
*Watak berdasarkan wuku*
Wuku : Sungsang
Dewa Bumi : Bethara Gana.
Pohonnya Tangan : suka kegiatan tidak mau menganggur.
Burungnya Nori : Boros, dermawan, jauh rejekinya.
Sungsang mega mendhung : Wataknya peteng atine (tega, berani).
Aralnya : terkena besi.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari sembilan macam daun-daunan.
Do'anya : slamet kabul, slawatnya : 10 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju ke timur.
Sungsang wurung tiba (datangnya api) : kehadirannya bagaikan datangnya api, menerangi, berwibawa, tetapi juga membuat gerah orang.
Wuku Sungsang baik untuk mencari nafkah, pindah tempat, berteman, berkerabat, berbesanan, mbabar kain batik, menanam.
Tidak baik untuk memanjat, menebang kayu kebun, pergi jauh, bersenang-senang, beramai-ramai dan berperang.
"Unggulan : punya Karakter kuat tak tergoyahkan"
"Kejelekan : terlalu percaya dengan orang dekat"
"Kesialan : kalau menyenangi seseorang pandangan sering kabur hingga mempengaruhi logika"
BERIKUTNYA :
Tanggal Masehi : 10 Desember 1954, Jum'at Sukra
Tanggal Jawa : 14 Bakda Mulud 1886, Jemuwah Pon
Tanggal Hijriah : 14 Rabiul Akhir 1374
*Watak berdasarkan weton*
Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan.
Pasaran : Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Haståwårå/Padewan : Brama
Tidak sabaran, emosional, pemarah.
Sadwårå : Paningron
(Ikan) Kena tipu.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi lawan jenis, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis,khianat.
Rakam : Macan Kêtawan
Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, suka menyendiri, miskin.
*Watak berdasarkan wuku*
Wuku : Dukut
Dewa Bumi : Bethara Sakri.
Pohonnya Pandan : tempatnya terpinggirkan / tersisihkan.
Burungnya Ayam Alas : Disenangi orang berpangkat (pembesar).
Diapit keris telanjang : Berhati tajam (mudah tersinggung) dan kepinginan.
Gedhongnya di belakang : Wataknya narima terhadap nasib dan hati-hati dalam mengeluarkan uang (kumed = mendekati kikir / pelit).
Dukut rumput tunggul sari : larangan / sirikan pejabat.
Aralnya : dalam peperangan.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan senilai beras zakat fitrah, lauknya ayam putih mulus dipanggang dan jenang merah.
Do'anya : slamet pina, slawatnya : 3 belah ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat daya.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah barat daya.
Dukut kitri nata : pilih orang berpangkat dalam bergaul.
Wuku Dukut baik untuk memperbaiki rumah, membuka kebun, mencari jodoh, membuat obat dan sesaji.
Tidak baik untuk mencari nafkah dan berguru ilmu kebatinan.
*Kelahiran terakhir*
Tanggal Masehi : 29 Juni 1966, Rabu Budha
Tanggal Jawa : Tanggal Hijriah:10 Rabiul Awal 1386
Tanggal Hijriah : 10 Rabiul Awal 1386
*Watak berdasarkan weton*
Dina : Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Sri
Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
Sadwårå : Uwas
(Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
Sångåwårå/Padangon : Nohan
(Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.
Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
Rakam : Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
Paarasan : Lakuning Banyu
Teduh, murah hati, murah rejeki.
*Watak berdasarkan wuku*
Wuku : Landhep
Dewa Bumi : Bethara Maha Dewa.
Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
Burungnya Atat Kembang : Menjadi pegawainya orang besar, sering mengabdi.
Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
Kakinya berendam di air : Perintahnya lembut di depan panas di belakang, khianat dan menyimpan dendam. Wuku Landhep Soroting Srengenge
Menerangi hati semua orang. Aralnya : Kejatuhan pohon / kayu.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, iwake menjangan dikolak, digecok, dan dibakar.
Do'anya : Kabul, Selawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur.
Selama 7 hari jangan mendatangi Kala.
Landep mina pringga pati.
Wuku Landep baik untuk mengasah pedang, membuat pagar, membuat wisaya ikan.
Tidak baik untuk pindah rumah, punya hajat perkawainan, berusaha , dan membuat pintu.
Dari ketiga kelahiran diatas terlihat kalau kerbau logam kelahiran 1961 punya hati tulus baik dalam kepemimpinan dan hubungan emosional. Sedangkan dua kelahiran lagi 1954 shio kuda kayu dan 1966 shio kuda api hanya berfikir akan keuntungan pribadi dan sangat-sangat membahayakan kepemimpinan kerbau logam.
Menurut penerawangan saya kerbau logam akan mendapat kesialan dalam waktu dekat dikarenakan unsur shio kuda kayu dan shio kuda api. Hal terburuk bisa mengakibatkan tergusurnya shio kerbau logam dari kepemimpinan.
Carilah shio kuda tanah yang bisa menetralisir keberadaan unsur kesialan dua shio kuda yang akan membawa petaka di kepemimpinan shio kerbau logam.
MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DHUR ANGKORO.
(Percantik keindahan dunia, Berantaslah ke-angkara murka-an).
*Mbah Suro*
Post a Comment