Rahasia Dibalik Harta Anak Yatim yang Diselamatkan Nabi Khidir
Berbagai kisah Nabi bisa kita pelajari dengan beragam hikmah di dalamnya. Mengenal para nabi lebih dalam dapat meningkatkan keimanan kita pada Nabi sehingga keimanan pada Allah pun juga akan bertambah. Sebuah kisah menceritakan tentang perjalanan Nabi Musa bersama Nabi Khidir AS. Sebelum mengadakan perjalanan, terdapat kesepakatan antara mereka bahwa Nabi Musa tidak boleh bertanya apapun tentang apa yang dilakukan Nabi Khidir.
Salah satu hal yang dilakukan Nabi Khidir ialah membangun dinding rumah yang sudah reyot dan hampir roboh di suatu negeri asing. Lantas, apa alasan Nabi Khidir tiba-tiba membangun kembali rumah tersebut? Inilah rahasia di balik anak yatim piatu yang bisa membuat kita lebih bersyukur pada-Nya.
Ternyata, rumah itu menyimpan harta karun milik dua orang anak yatim dimana orang tuanya termasuk orang sholeh.
Sebuah surah menjelaskan bahwa dinding di rumah itu ialah milik kedua anak yatim di kota tersebut. Di bawah rumah itu tersimpan harta untuk mereka dan ayahnya adalah orang yang shaleh.
Berdasarkan ayat di atas, tidak dijelaskan bagaimana harta karun anak yatim yang dimaksud. Untuk itu, perlu bagi kita memahami apa harta karun yang tersimpan di bawah dinding dan seberapa besarnya karena seorang nabi ulul azmi seperti Khidir dan Musa harus membangunnya.
Sebuah riwayat mengenai sabda Rasulullah menuliskan bahwa harta karun itu bukanlah dirham atau dinar melainkan sebuah papan dari emas yang berbunyi La ilaha illallah wa Muhammad Rasulullah.
Sungguh mengherankan ada seorang yang yakin terhadap kematian tapi ia tetap bergembira, orang yang yakin bahwa neraka itu ada tapi tetap bisa tertawa, orang yang yakin pada ketentuan Allah tapi ia masih bersedih dan orang yang melihat dunia beserta perubahannya pada penghuni dari satu kondisi ke kondisi lainnya masih bisa tenang.
Dalam hal ini, harta tidak hanya berupa uang saja. Bahkan harta dengan papan bertuliskan shalawat Rasul ini lebih berharga daripada harta sebesar apapun. Nabi Khidir sangatlah menghormati Rasulullah dan meyakini bahwa shalawat Rasulullah memiliki keutamaan yang besar sehingga ia menjaga papan yang bertuliskan shalawat itu.
Dalam beberapa riwayat menjelaskan keutamaan dari anak yatim, seperti mereka memiliki hal atas harta yang dimiliki oleh seorang hamba. Diperintahkan bagi kita untuk berbuat baik kepada anak yatim, menyayanginya dan merawatnya. Allah akan memberikan adzab kepada siapa saja yang menyia-nyiakan anak yatim, terlebih anak yatim yang berasal dari orang tua yang shaleh pula.
Berdasarkan penjelasan rahasia harta anak yatim di atas, kita bisa mendapatkan dua hikmah bahwa harta berupa keimanan jauh lebih berharga dibandingkan harta berupa materi. Salah satu bentuk keimanan kita pada Allah adalah dengan senantiasa mengucapkan dan melafalkan shalawat Rasul. Disebutkan bahwa barangsiapa yang mengamalkan shalawat maka Allah akan memberikan pahala yang luar biasa padanya dan akan berkumpul dengan Rasulullah di dalam surga. Selain itu, kita juga diajarkan untuk senantiasa berbuat baik kepada anak yatim piatu, seperti memberikan harta sebagaimana haknya, merawatnya dan memberikan kasih sayang. Sungguh semua amalan ini hanya untuk mengharap ridho Allah semata dan niscaya Allah akan memberikan setiap janji-Nya.
yuk kita pahami 3 manfaat menyantuni anak yatim
BalasHapus