Ada Apa dan Siapa yang Menjagaku?
Kejadian kedua, saat saya berusia 19 tahun saat ingin bermain futsal di daerah rumah saya mati lampu ketika saya ke tempat janjian untuk kumpul ternyata tidak ada teman saya, jadi saya pergi ke rumah teman saya melewati gang kecil. Dan di gang itu ada pohon besar dan pohon mangga yang ada di sekitar gang di dalam gelapnya malam karena mati lampu, saya mendengar suara tertawa perempuan di atas pohon. Karena di gang tersebut sepi saya tidak bisa memberanikan diri melanjutkan berjalan kaki ke rumah teman saya.
Kejadian ketiga, di sinilah hal-hal aneh mulai terjadi. Langsung saja, ketika saya bekerja di suatu resto di karenakan jauh saya sering menginap di sana. Di malam jumat saya bermimpi melihat kuntilanak di toilet resto tempat saya bekerja dan itu di samping tempat saya biasa tidur. Besoknya saya bertanya ke teman saya “ren apa di sini tempatnya angker?”. Ternyata menurut dia di samping resto ada rumah bekas pembunuhan 1 tahun yang lalu.
Ketika saya berganti pekerjaan, di resto juga satu minggu setelah itu saya mengalami kecelakaan. Mobil di depan mendadak berhenti sontak saya yang mengendarai motor dengan kecepatan 70 km langsung menabrak mobil di depan. Kepala yang menggunakan helm terbentur keras ke kaca mobil itu. Anehnya saat itu saya tidak terjatuh dari motor dan masih dalam kondisi menaiki motor 1 detik sebelum menabrak ada yang berbisik “lurusin motornya” entah itu siapa yang berbicara.
8 bulan setelah itu saya terjatuh dari motor dan berguling di aspal sejauh kira-kira 8-10 meter dan tidak luka sama sekali. Sebelum jatuh saya sadar saat tikungan tajam motor dalam kondisi miring karena ada tikungan ternyata ada oli tumpah terkena ban saya yang sulit merubah posisi motor saya untuk tegak lagi. Sebelum jatuh ada yang berbisik “lepaskan saja motornya” dan saya lepaskan motor. Saya berguling di aspal dan motor merosot di depan saya. Saat itu saya merasa ada yang aneh apa ada yang menjaga saya?
Saya langsung bercerita ke ibu saya beliau menjawab “mungkin saja ada yang jaga kamu bat, dulu pas usia kamu baru 1 tahun sebelum bapak meninggal dia menitipkan sabut kelapa yang di dalamnya ada batu kecil warna hitam yang kata bapakmu akan berubah jadi batu merah delima ketika kamu usia 17 tahun, mama gak berani ada gituan di rumah apa lagi bapak sudah meninggal jadi mama kasih ke orang”.
Sontak yang kaget apa ada hubungannya dengan kejadian aneh saya selama ini. Seakan semua di perjelas ketika saya pindah pekerjaan di cafe dan karena ada event pagi-pagi, saya di suruh menginap sama teman saya menolak karena saya sadar itu malam jumat dan saya merasa aneh saat awal-awal bekerja di sana, tapi teman terus memaksa dan saya mengiyakan.
Ketika tidur terlelap saya seakan flash back ke masa lalu. Saya melihat seorang anak muda membunuh seorang ibu dengan pisau (saya tidak tau ibu itu orang tuanya atau apa), anak muda itu menangis menyesal karena telah membunuh ibu itu. Karena kesedihan yang mendalam ikut terasa ke badan saya, akhirnya saya terbangun dan tanpa sadar saya sudah berlinangan air mata.
Karena kejadian itu saya semakin sadar mungkin ini saling berhubungan dengan batu merah delima itu. Saya memutuskan untuk bertemu seorang ustad untuk membantu menarik batu itu secara gaib. Sekian dari saya terima kasih.
Post a Comment