Header Ads

Tiga Lokasi yang Dianggap Angker di Jogja

Tempat angker pasti ada di seluruh dunia, tidak terkecuali di Jogja. Tempat angker adalah tempat-tempat yang dianggap seram karena dihuni makhluk dari dunia lain. Dari berbagai kebudayaan, tempat angker ini memiliki bermacam sebutan, termasuk -katanya- hantu yang menghuninya.

Berhubung saya tinggal di Jogja, maka saya akan membahas tiga tempat yang sudah terkenal dari mulut ke mulut masyarakat Jogja. Bisa dikatakan semacam urband legend bagi masyarakat sekitar sini lah. Jadi, mari kita simak bersama-sama.


Pohon beringin, jalan Seturan

Pohon beringin ini adalah satu-satunya pohon di jalan Seturan Raya yang sedikit menjorok ke badan jalan. Lokasinya sekitar 100 meter dari pertigaan di belakang UPN. Sekitar 20 meter ke selatan setelah gerbang masuk perumahan Madukismo. Konon katanya, banyak pengendara jalan yang tewas di tempat ini, sehingga muncul beberapa penampakan.

Kalo saya pribadi berpendapat bahwa pohon beringin itu memang cukup berbahaya. Posisi jalan Seturan Raya yang sempit menambah faktor resiko. Jika anda melaju dari arah selatan, mengambil posisi di paling kiri, maka anda harus menghindari pohon tersebut jika ingin selamat. Mungkin inilah yang menyebabkan beberapa kecelakaan fatal. Apalagi menurut cerita masyarakat, mayoritas korbannya dalam keadaan tidak sadar sehabis minum-minum. :)


Jalan Gedongkuning depan Jogja Expo Center

Mitos mengenai jalan Gedongkuning dekat JEC ini baru saya dapat beberapa hari lalu. Konon katanya jika diatas jam 12 malam lewat di belokan sebelah barat, dekat cafe JEC, mungkin saja bertemu dengan mbak, eh, bu kunti. Katanya sih kuntilanak atau wewe gombel penunggu kali Gadjah Wong. Meskipun begitu saya belum pernah melihatnya langsung atau menemukan saksi mata yang melihatnya secara langsung.

Satu hal yang pernah saya saksikan disitu adalah kuntilanak jadi-jadian. Anda belum tahu apa itu? Tentu saja cewek KW 2 alias bencis alias bencong. Meskipun menurut pengamatan saya bahwa daerah JEC itu bukan endemik bencong, namun sekali-kali ada satu dua bencong yang mangkal disitu. Mungkin penyebar isu kuntilanak itu dulunya dikejar bencong. Bisa saja karena malu bercerita sebenarnya, ia mengarang kalo dikejar kuntilanak. Masuk akal, kan?


Langensari, Lempuyangan atau Pengok

Jalan Langensari ini tidak jauh dari Depo KA Pengok. Tempatnya memang sepi, apalagi kalo malam. Sebenarnya tidak benar-benar sepi, masih ada satu dua orang yang lewat karena daerah situ termasuk jalan pintas. Banyak cerita mengenai Pengok, mulai dari suara tanpa rupa, kuntilanak, gondoruwo, tuyul dan sebagianya. Mayoritas dikaitkan dengan keberadaaan salah satu bagian lokomotif yang terlibat dalam tragedi Bintaro, 1987.

Saya tidak memiliki penjelasan ilmiah atas hal ini, namun saya bisa memastikan bahwa apa yang bergentayangan disana bukanlah arwah-arwah orang yang meninggal dalam tragedi Bintaro. Tidak ada urusan orang mati di dunia, di alam barzakh saja sudah susah jawab malaikat kok. Mereka-mereka itu tidak lain adalah jin-jin dari golongan Iblis atau teman-temannya yang berniat menipu kita dengan menyamar menjadi sesuatu yang kita fantasikan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.