Anak Hilang di Jalan Tol
Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke Bandung. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak yang masih berumur 8 tahunan.
Mereka berangkat dari Jakarta sekitar jam 9. Ketika melintasi jalan tol, tiba-tiba si anak minta berhenti untuk buang air kecil, disuruh menunggu sampai ketemu gerbang tol dia sudah tidak tahan. Mobil akhirnya berhenti di tepi jalan.
Sebelum si anak turun, ibunya berpesan, "Jangan jauh-jauh, ya."
"Iya..." sahut si anak.
Tetapi tetap saja anak itu berjalan cukup jauh untuk mencari tempat yang aman buang air kecil. Begitu kembali ke mobil, kedua orang tuanya memarahi, "Kok pakai sembunyi gitu sih? Nanti kalau hilang gimana?"
Anak itu tidak menjawab. Wajahnya sedikit muram.
Liburan mereka berjalan lancar seperti yang direncanakan. Hanya saja, memang si anak lebih pendiam dari biasanya.
Dua hari kemudian mereka kembali ke Jakarta. Sama seperti sebelumnya, anak ini memaksa berhenti di jalan karena ingin buang air kecil. Tanpa sadar, mereka pun berhenti di KM yang sama seperti sebelumnya. Bedanya, kali ini setelah mencari tempat yang aman, si anak tidak segera kembali ke mobil.
Setelah satu jam menunggu di pinggir jalan tol, kedua orang tua itu melapor ke petugas melalui nomor pengaduan tol.
Melalui telepon, petugas tol menyatakan menemukan seorang anak kecil di jalan tol tersebut dalam keadaan bingung. Orang tua itu memberikan ciri-ciri anaknya, termasuk jenis kelamin dan usianya, dan ternyata dinyatakan cocok oleh petugas itu. Orang tua itu pun menuju pos tempat petugas itu.
Sesampainya di sana, ibunya langsung memeluk erat anaknya dan menegur, "Kamu ke mana aka sih! Kok tiba2 di sini..."
Si anak menanggapi sambil menangis, "Lho, Mama yang ke mana aja? Aku ditinggal, aku udah teriak-teriak tapi Mama nggak denger...!"
Si petugas berinisiatif menjelaskan, "Bu, jangan dimarahi anaknya. Kasihan, dia sudah di kantor kami sejak dua hari yang lalu..."
Ibu dan ayah itu saling pandang.
Jadi, siapa yang ikut ke Bandung?
Post a Comment