Aku Indigo
Dulu aku juga sempat heran, kenapa ada banyak manusia yang mempunyai rupa yang aneh-aneh. Dan lebih aneh lagi saat ku tanyakan pada orang lainnya mereka malah menjawab “tidak tahu” atau “tidak lihat”. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai mengerti tentang kelebihanku ini.
Kadang aku berfikir, apa cuman aku yang indigo di keluargaku? Sempat aku nanya ke mama, dia bilang mungkin keturunan kakekku yang memang seorang indigo dan sering berbicara pada angin. Kau tahu? Menjadi seorang indigo itu tidaklah enak. Aku selalu di kelilingi oleh “mereka” yang berwujud menyeramkan (pernah juga aku melihat wujud tampan, mungkin jasadnya orang belanda. *Hehe).
Di kamar mandi, sekolah, kamar bahkan semua tempat. Pernah saat bangun tidur aku melihat satu sosok sedang merangkak di atas lemari, uh itu sangat menyeramkan! Walau aku sudah terbiasa tetap saja bila dikejutkan ya terkejut juga. Ada satu kejadian yang tak pernah aku lupakan, saat itu aku dan pacarku *ehem sedang mengobrol di kelas. Saat sedang asiknya bercanda satu sosok siswi berseragam namun bermuka pucat muncul di belakang pacarku membuat aku berteriak.
Aku hampir saja di cap gila kalau aku tidak mengeles sedang sakit kaki dan tidak sengaja tertendang kaki pacarku. Sejak saat itu aku jadi tak menghiraukan mereka. Walau kadang aku masih suka bercurhat ria pada penghuni kamarku yang berparas tampan (hadeuh, dia ada di sebelah nih! *Wkwk). Oh ya, mungkin kalian bertanya kenapa tadi di cerita aku ada kata indigo bisa melihat masa depan.
Mungkin aku harus meralatnya deh, gak semua indigo bisa lihat masa depan. Aku juga gak bisa, aku tahu itu dari kakekku yang juga indigo tapi bisa melihat masa depan. Katanya indigo yang bisa melihat masa depan itu special *hehe. Sudah deh, sekian curahan hati dari saya. Jangan lupa baca cerhan saya yang sebelum sebelumnya ya.
Post a Comment